SAHABATKU TERNYATA BANGKAIKU
SAHABATKU TERNYATA
BANGKAIKU
Namaku KEY ALFANISA MAHARATU, aku dilahirkan dari
keluarga berada. Papaku adalah pemilik perusahaan ternama di bandung. Namun
beliau bukan papa kandungku, dan perusahaan sebenarnya adalah milik oma. Pada
saat aku berada dalam kandungan mama,papa kandungku pergi meninggalkan kami.
Mengapa ? karna beliau tidak suka anak – anak dan hanya ingin hidup berdua
bersama mama. Bertahun – tahun papa tidak kunjung pulang hingga akhirnya mama
mengurus perceraian dan memutuskan untuk menikah lagi. saat aku berusia 8
tahun, papa yang telah lama hilang tiba – tiba muncul dan mencoba membawaku
ikut dalam kehidupannya. Tapi I will say no. dan beliau hanya bisa berkata ”iya
nak, papa yang salah. Papa menyesal. Tapi jika ada kesusahan dalam hidup kamu,
entah dalam hal pendidikan, kebutuhan.jangan sungkan minta pada papa”. Aku
hanya bisa tertawa, hidup aku sudah tentu sempurna, kebutuhan selalu tercukupi,
bahkan banyak uang yang telah aku hamburkan untuk hal yang gak penting, serta
pendidikan ku juga bagus, aku sekolah di SMAN 1 BANDUNG , sekolah yang amat
sangat popular, sekolah yang siswa rata – rata adalah anak dari konglomerat.
Saat ini aku duduk dibangku kelas XI IPA 1. Memang banyak orang yang memujiku
bahwa selain aku cantik dan kaya aku juga pinter. Katanya! Tapi aku gak peduli
akan hal itu, tak ku pikirkan. Dan karena kerendahan dan kebaikanku pada semua
orang, membuat aku memiliki banyak teman, dan diantara ribuan teman aku punya
dua teman yang begitu dekat, bisa dibilang sahabat. Pertama, Namanya ANYA ARTA
SASTRO, anya adalah anak dari keluarga sederhana tapi dia punya banyak saudara
yang usahanya sudah sukses yang membuat keluarganya naik derajat menjadi orang
kaya. Aku akui dia lebih kaya dari aku . aku tau banyak tentang dia , karna aku
berteman dengannya dari kelas 1 SMP.kedua, namanya VETA MAHERYAN, aku belum
lama kenal dengan veta, tetapi aku sudah merasa nyaman bila bersamanya, dimulai
dari mendaftar sekolah di SMAN 1 BANDUNG , aku lebih sering keluar bersama veta
daripada dengan anya. Dan veta yang selalu berangkat-pulang sekolah bersamaku
setiap hari. Untuk perkenalanku mungin sudah cukup dan saatnya aku bercerita
tentang hidupku.
Suara kokok ayam telah menjemputku dari dunia mimpi
dan mentari pagi ikut serta menyambut pagi hari. Jam dindingku baru menunjukkan
pukul 04:45 namun mama sudah terus menerus memanggil dan menarik selimutku.
“key, ayo bangun kamu sekolah atau nggak,ayo bangun.. bangun!!” huhhf, hal yang
sangat begitu aku benci kala pagi hari, menghentikan mimpi indahku bersama sang
pangeran. karena aku tidak ingin mengecewakan mama, jadi dengan langkah berat
aku Tarik handuk dan pergi mandi. pukul 05:55 aku telah siap untuk berangkat
sekolah dan bergegas menuju garasi untuk mengambil mobil, setelah 5 menit
menunggu akhirnya veta datang juga. Tapi kami masih akan menunggu anya di
pertigaan. Iya anya adalah salah satu dari kami yang super lama. Sebenarnya aku
dan veta punya sifat yang sama yaitu paling gak suka jika disuruh menunggu! Hal
yang paling membosankan dalam hidup kami. Setelah 15 menit berada dalam
pertigaan akhirnya anya datang juga . kami bertiga selalu terbiasa berangkat
dan pulang sekolah bersama kecuali jika kita punya urusan yang berbeda waktu.
Dalam perjalanan aku selalu menatap anya dari kaca mobilnya. Dalam hati “ihh
anya sok kecakepan, makin banyak tingkah” hemmm….. aku bergeram , awalnya aku
tidak pernah beriri hati padanya tetapi setelah kejadian 3 tahun yang lalu
itulah yang membuatku terus menerus membandingkan diriku dengannya.bahkan aku
benci jika ada orang yang memuji anya didepan diriku hingga aku tidak tanggung
terus memusuhinya. Satu kejadian yang gak bakal aku lupakan dan maafkan,
ketegaannya padaku sungguh amat mengecewakan. Dan kebencianku kini bertambah.
3 bulan yang lalu setelah aku merayakan anniversary
2 tahun hubunganku dengan Eric , cowok manis yang sangat romantis. Aku menjalin
hubungan dengan Eric mulai kelas 3 SMP ketika kami masih satu sekolah,namun
ketika SMA kami berbeda sekolah hingga membuat kami sulit bertemu dan akhirnya
hubungan kita jadi putus nyambung. Aku kenal Eric dari anya, sebelum Eric
bersamaku dia pernah suka sama anya, tetapi anya jual mahal dan Eric pun
berpaling padaku. Aku sangat mencintai Eric dan Eric pun juga sangat
mencintaiku.keluarga kami sudah sama – sama tau dan merestui , tapi entah
mengapa ketika itu Eric memutuskan hubungan dan berkata “aku masih muda, dan
wajarlah jika aku mencari cinta lain.mungkin saja aku bukan jodoh kamu dan
sekarang waktunya aku mencari jodohku. Dan sudah cukup jangan tangisi aku,
jangan sok ngurus adikku, kebaikanmu pada adikku tidak akan membantu untuk aku
tetap bersamamu. Jangan berharap lagi padaku, aku sudah tidak mencintaimu”
message yang gak akan aku lupakan meskipun itu sudah terhapus dalam handphonku
tapi masih tersimpan dalam memoryku. Sejak saat itu aku sangat membencinya.
Semua tentang cerita cintaku, ku adukan pada sahabatku, ya anya yang paling
menjengkelkan, didepanku anya selalu menjelek – jelekan Eric, dan aku makin
benci, sedikit anya hanya menenangkanku. Sejak merasa patah hati dan galau, aku
lebih suka mengarang hingga tak sengaja tulisanku tertempel di madding sekolah.
Iya tak sengaja, bermula ketika salah satu dari teman sekelasku yang membacanya
hingga menangis dan aku pun ditarik untuk diajaknya menempelkan ceritaku di madding.
Alhasil setelah aku berkali kali menempelkan ceritaku , AGRIL ALAMSYAH
mendekatiku. Siapa coba yang gak kenal kak Agril ? wow… cowok XII IPA 1 yang
terkenal akan ketampanannya, kekayaannya, dan kecerdasannya. Tetapi dalam
pandanganku, kak agril adalah cowok yang biasa saja, kak agril lahir di England
dan aku tau semua itu karna kak agril tetanggaku dan rahasia terbesar kak agril
adalah pacar pertamaku, ya… sekarang adalah mantan. Aku telah lama tak
berbincang dengannya. sejak kita putus ,kita tidak pernah menyapa, dengan
senyuman kah, satu kata kah, no…!!
Bisa ditebak, ketika kak agril mengulurkan tangannya
padaku, bagaimana tanggapanku ???, “wowww.. mimpikah ini, seorang kak agril
yang mahal sapa datang menghampiriku?,” aku bengong, bingung harus bagaimana,
ku balaskah atau kujual mahal. Ketika baru saja ku ulurkan tanganku untuk
membalasnya, kak agril pun menurunkan tangan dan berkata “aku suka tulisanmu,
key!” jawabku “makasih, gak salah ya kamu sapa aku?” “ohh, ya enggak. Aku mau
coba baik lagi sama kamu key, aku bukan anak kecil lagi yang marah ketika
diputusin,!”jawabnya, dan sejak kejadian itulah hubunganku dengan kak agril
makin baik dan tak tanggung kami bertukar nomor pin.
Setelah berbulan – bulan aku dekat dengan kak agril,
kak agril mulai bermain hati hingga kak agril beranikan diri untuk menembakku
menjadi pacarnya lagi. awalnya aku menolaknya, karna aku belum bisa move on
dari Eric, aku masih sangat mencintai Eric meskipun telah berkali – kali ku
dapatkan duri yang menancap menimbulkan luka. Seperti biasa ketika aku galau,
aku dapat masalah aku selalu menceritakannya pada kedua sahabatku dan lagi
mereka menceramahiku seperti mama. “tuh kan bener, aku udah nebak dari awal
kamu bilang kalo kak agril menyapamu. Ya udah gak usah lama – lama mikir, coba
deh sekarang kamu lihat kak agril, kurang apa coba? Udah ganteng, cool, kaya,
pinter lagi yang udah pasti lebih dari si Eric yang brengsek itu, aku yakin
kamu pasti dibuat bahagia olehnya!” kata veta. “ya, memang semua yang kamu katakan itu benar, kak
agril memang jauh lebih baik dari Eric, tapi masalahnya satu, aku tidak bisa
menyayanginya, apalagi mencintainya. Semua perasaanku masih utuh ku berikan
pada Eric.” Jawabku. Lalu anya ikut memberi pendapat padaku, “sekarang yang
terpenting kamu katakan iya aja dulu, menyayangi memang sangat sulit tetapi
semua rasa akan berubah setelah kita lama mengenalnya, bersamanya. Kamu lupain
aja Eric, kamu gak ingat kalo berkali-kali kamu dibuat sakit olehnya, bagaimana
kamu nangis, apa dia peduli? Engga key. Bahkan malah kak Agril yang datang
untuk menyembuhkan. Kamu gak ingat, darimana aja kamu diajak jalan dengannya.
kak agril baik loh, kamu pengen jalan-jalan dia langsung berangkat cari ticket.
Susah loh dapetin kak agril. Mau kamu sia-siain gitu aja, awas key karma masih
berlaku”. “apa maksutnya anya ngomong begitu, dia memaksaku terima kak agril?,
apa dia suka sama Eric, apa dia mau merebut Eric, apa hal yang 3 tahun pernah
terjadi itu akan keulang. Ihhh rese si anya” gumamku, kemudian aku membentak
“stop!! Meskipun kalian sahabatku, gak akan aku biarkan kalian jelekin Eric,
kalian tau kan aku uda lama sama Eric, dan gak mudah ngelupain dia dan gantikan
posisinya dengan orang lain. Aku sangat mencintai Eric, dan aku pun percaya
Eric pasti juga masih cinta sama aku, kalian percaya cinta sejati? Percaya kan
??” dengan terbata-bata anya menjawab “iya aku percaya, aku tau perasaan kamu.
sekarang terserah kamu, aku ada urusan. Aku pamit dulu!” dan kemudian anya
pergi. Keempat matapun melihatnya dan mengikuti arah Anya pergi hingga anya tak
terlihat lagi. “tuh kamu lihat. Kamu selalu saja seperti ini, kamu bentak
sahabatmu sendiri hanya demi membela Eric, kamu lihat kan, anya sampai terluka.
Seharusnya kamu peka dengan sikapnya yang tiba tiba pamit ada urusan. Udah
cukup key. Kamu egois!!” ucap veta yang membuatku teerpojokkan. Kemudian veta
juga ikut pergi mengikuti anya. Saat itu aku sendiri, kedua sahabatku
menjauhiku, dan ku rasakan bagaimana hidupku saat itu, keadaan hatiku yang
tambah hancur ketika ku ingat kembali kata-kata anya dan saat dia pamit ada
urusan dengan tiba – tiba. “apa maksut anya tadi, jangan-jangan anya benar
sudah cinta mati sama Eric” sikap anya yang seperti itu yang membuat hatiku
hancur, sakit, khawatir jika anya sampai suka sama Eric.
Malam yang sakit telah kulalui sendirian, pagi pun
datang dan seperti biasa mama membangunkanku, rasanya pagi itu sangat berat,
aku enggan masuk sekolah, dan kulihat handphone tak ada pesan ataupun telfon,
tiba-tiba aku ingat, semasih aku pacaran sama Eric, Eric yang selalu memberiku
ucapan selamat pagi, semangat, dan emot cium,peluk,serta bunga mawar yang rutin
diberikannya untukku setiap pagi. Huhhh!! Apalagi pagi itu aku teringat kata
anya, semakin aku benci pada anya dan enggan untuk bertemu dan berangkat sekolah
bersamanya. Karena aku tidak kunjung keluar kamar, mama kembali masuk kamarku
dan menarikku untuk pergi ke kamar mandi. Masih pagi sekali aku udah siap
berangkat sekolah, aku masuk garasi ,ku ambil mobil dan saat aku keluar, veta
sudah terlihat menungguku diteras. Dan langsung ku tancap gas menuju pertigaan,
sebenarnya aku malas menunggu anya, ingin rasanya cepat berangkat dan
meninggalkannya, namun aku tidak ingin hubungan persahabatanku rusak karna
keegoisanku. Saat aku rem mobil,tiba tiba dari arah halte aku mendengar “udah
berangkat kak, baru aja lewat tadi” , dalam hatiku “sialan, udah berangkat
duluan, maksutnya ninggal apa coba!” dengan perasaan marah,kesal aku tancap
gas, buru-buru ngejar anya. Dan eng ong!!! Tak kutemukan anya disekolah.
Pagi itu kulalui pelajaran dengan berat, saat jam
istirahat berbunyi aku pergi ke kantin sendirian, aku ambil banyak sekali snack
dan minuman, tak tau mengapa saat itu aku ingin sekali makan banyak ,mungkin
karena factor kegalauan, atau yang lainnya. Tak terfikir sedikitpun olehku.saat
aku asyik makan makananku, tiba-tiba dari arah belakang, terasa ada yang
menepuk bahuku. Dan suara tak asing itupun terdengar “hey!!banyak banget
makanannya,minta dong!!” ketika ku tengok kebelakang, ya benar kak agril. “ohh
iya kak, gak tau nih lagi pengen makan banyak, kakak mau ya? Tuh ambil aja
gapapa” jawabku “gak kok, makan kamu aja. Abisin ya biar makin gendut!” katanya
dengan nada menggoda, alhasil aku tertawa , dengan terus menerus dia menggoda
ku, menggombaliku, hingga aku tidak
mengingat masalahku lagi. mungkin karena kejadian itu aku merasa aman,nyaman
dan takut kehilangan jika sedang bersama kak agril, mungkin kata-kata anya
benar,” menyayangi memang sangat sulit
tetapi semua rasa akan berubah setelah kita lama mengenalnya, bersamanya”. Pada
malam hari, rasanya aku sangat ingin sekali makan pizza, pukul 08:00 aku keluar
rumah dengan mobil kesayanganku, malam itu aku pergi di café yang lumayan jauh
dari rumahku, sekalian aku ingin jalan-jalan. Aku pun memarkir mobil dan masuk
café dengan cantik, ya…. Banyak orang yang memandangku serta tak sedikit dari
mereka yang menggodaku “wuhh,cantiknya!!” akupun membalas dengan senyuman,
karna aku telah dibaisakan oleh mama untuk tidak sombong, selalu beri senyuman
dan sapaan kepada orang yang memandang kita, malam itu aku mempraktikannya,
dengan pelayan aku berkata sopan “mbak, saya pesan pizza hut nya 1 sama
cappuccino nya 1,ditunggu ya mbak, makasih”sambil tersenyum. Dan pelayan pun
dengan sigap memenuhi pesananku, jam dinding telah menunjukkan pukul 09:35 aku
bergegas siap-siap untuk pulang, saat aku baru saja berdiri, dari arah belakang
ada yang menahanku, saat ku tengok ternyata devi , teman sekelasku .”lohh devi,
ada apa ? Kok tiba tiba nahan, udah dari tadi ya disini, kalo udah dari tadi
kenapa gak tadi aja ngobrol disini sama aku,?” tanyaku “aku baru aja sampai,
tadi aku lewat didepanmu tapi aku lihat kamu lagi sibuk main handphone, dan
keadaan aku lagi kebelet jadi aku mengurungkan niat untuk duduk menemanimu”
jawab devi, “ahh kamu, ya udah duduk lagi yuk, silahkan pesan biar aku yang
bayar!” ajak ku, lalu devi membalasnya dengan senyuman yang sangat begitu
manis. Setelah lama kami berbincang tentang keluhan kelas, tiba tiba devi
bertanya padaku “ehh key, kemarin hari rabu kalo gak salah aku lihat anya deh,
lagi nganterin cowoknya!” “hem?hahahaha, cowok siapa coba, ngarang!anya gak
punya cowok kali,tapi hari rabu emang bener anya berangkat duluan tapi sampai
sekolah aku gak nemuin mobilnya”kataku ,kemudian devi menyambung lagi “dan kamu
gak Tanya dia kenapa berangkat duluan ?jelas-jelas ya aku lihat waktu aku naik
motor dibonceng sama alex, dimobil si anya ada anya dan satu cowok, emmmb bisa
dibilang juga selera anya lumayan tinggi ya, item tapi manis, kece, kaya punya
lesung pipi gitu, sempet ngelihat sih tapi sebentar soalnya alex bawa motor
kenceng banget!” seketika badanku lemas, bibirku tak bisa berucap, telingaku
tak dapat mendengar apapun, dan sebentar aku tak sadar diri,
Saat aku sadar, tiba tiba aku sudah ada didalam mobil.
Dan pandanganku kabur, serta aku tak dapat memahami ucapan wanita yang ada
disebelahku, tak lama kemudian akhirnya aku kembali normal tetapi aku bingung
“aku kenapa?” dan wanita yang ada disebelahku adalah devi yang akan mengantarku
pulang, “kamu ada dimobiku, mobil kamu aku tinggal di cafe, kamu tadi tiba-tiba
pingsan dan aku panic jadi aku langsung mau antar kamu pulang, “ saat itu aku
masih pusing sekali, aku masih shok mendengar perkataan devi saat di cafee.
Mengenai anya sedang bersama seorang cowok yang ciri-cirinya mirip dengan Eric.
Setelah aku sampai dirumah, aku melihat papa dan mama sedang duduk disofa
dengan pandangan yang sinis “pa, ma, aku pulang” sapaku. “darimana saja, kamu
habis ngapain kenapa kamu terlihat lemas, apa kamu habis minum, kamu mau jadi
wanita malam, mau ngecewain papa?kamu itu perempuan apalagi kamu masih sekolah,
tidak pantas jika kamu jam segini baru pulang” kata papa dengan nada kasar
hingga hatiku tersayat sayat, rasanya tubuh ini tak lagi dapat menopang
masalah, aku merasa capek, dan badanku terasa ringan sekali, brukkkkkkkkk, aku
jatuh. Dan kulihat banyak benda yang tak terlihat jelas.
Sinar yang terang dari kaca mengagetkanku hingga
membuat tidurku terbangun. “badan kamu panas sekali, gak usah berangkat sekolah
dulu ya, istirahat dirumah.” Kata mama. selama 3 hari aku tidak berangkat
sekolah,dan ketika badanku terasa enak, aku putuskan untuk kembali berangkat
sekolah. Seperti biasa aku telah ditunggu veta diteras, kami pun berangkat,
saat sampai dipertigaan aku pun mengerem mobil. Dan veta berteriak padaku
“langsung berangkat, nggak usah nunggu anya.” “loh, kenapa . apa yang terjadi?
“ fikirku. Dalam perjalanan aku tidak berhenti memikirkan, mengapa veta
mengajak segera berangkat, padahal kami selalu menunggu anya dan selalu
berangkat bertiga. Sehingga tak terasa
kami pun sampai disekolah, pagi itu veta terlihat bingung, sedih, galau. Aku
kepo, lalu dengan berhati-hati aku bertanya, “veta kenapa, kalo ada masalah
cerita. “ tanyaku , jawab veta “ini masalah kamu, anya, sama Eric. Ternyata
anya itu jahat key sama kamu,”sambil menangis dan kemudian memelukku. Aku jadi
bingung, dan mengajaknya pergi ke taman untuk bercerita lebih banyak lagi. “apa
maksut kamu ta, kenapa kamu menyebutku, menyebut Eric dan juga nama anya kenapa
kamu sebutin juga ?” . tanyaku semakin penasaran . “ketika kamu gak masuk
sekolah, aku kemarin gak sengaja, waktu berangkat sekolah aku lewat jalan yang
gak pernah kita lewati, entah kenapa pagi itu rasanya aku ingin sekali lewat
jalan situ, dan betapa terkejutnya aku key, waktu aku gak sengaja lihat anya
nurunin Eric didepan sekolah Eric., dan waktu kemarin , baru saja kemarin key,
pagi hari anya ngomong sama aku kalo dia mau ngerjain tugas madingnya dan aku
disuruh pulang sendiri, waktu itu Romy ngajak aku ketemu, dan ya aku pulang
telat. Ini beneran parah key. Waktu aku perjalanan pulang, di lapangan bola
depan sekolah kita, anya duduk disamping Eric.ini alasanku kenapa tadi pagi aku
ngajak kita buru-buru berangkat. Anya itu jahat key” penjelasan veta sambil
menangis dan mencoba mengusap air mataku yang tiba-tiba saja mengalir deras
dari mataku. Aku tak bisa berkata apa-apa lagi, saat itu mungkin aku hanya
dapat menyebut nama Eric.
Seusai jam pelajaran sekolah aku berlari menuju
parkiran, mencari mobil anya. Dan setelah kutemukan. Aku masuk dalam mobilnya
,dan dari arh selatan terlihat anya memandangku dengan terkejut “key… kamu udah
sembuh, tadi pagi aku menjemput kamu, tapi kata mama kamu, kamu udah berangkat.
Selamat datang disekolah lagi ya key!” kata anya dengan ramah. Kemudian emosiku
memuncak, kepalaku sudah terasa panas ,aku turun lalu aku maki-maki si anya
hingga kupermalukan dia didepan banyak siswa SMAN 1 BANDUNG. Termasuk kak agril
juga ada, tapi saat aku aku tak perdulikan siapa pun, yang ada difikiranku
hanya ingin memaki anya. “ehhhh kamu sahabatku kan ? 5 tahun aku kenal kamu.
dan ternyata yang aku fikirkan selama ini dan ku takutkan terjadi juga
akhirnya. 2 kali kamu ngelakuin hal yang sama. Kenapa kamu lakuin itu sama aku?
Kamu tega !!!! kamu seharusnya tau kan kalo aku masih sayang sama Eric, tapi
kenapa kamu nganter sekolah Eric, nemenin dia main bola. Apa maksut kamu kaya
gitu ??? aku uda merasa bahwa hal ini akan terjadi, dari cara kamu nyuruh aku
cepe move on, terima kak agril jadi pacar supaya kamu bisa deket sama Eric, iya
???? kamu wanita apa ??? dasar munafikkkkk!!!!!!” aku memaki anya , mendorong
dan membuat dia terpojokkan. “iya aku akui aku memang suka sama Eric dari kita
masih SMP, ketika aku mendengar kamu jadian sama Eric, betapa hancurnya
hidupku. Dan saat aku dengar kamu putus sama Eric betapa bahagianya hidupku.
Aku menghalalkan segala cara agar Eric mau jadi pacarku. Tapi dia sudah terlalu
sayang dengan satu perempuan yaitu kamu. Eric juga belum bisa move on dari kamu
key.” Penjelasan anya kepadaku. Ditengah keributanku dengan anya tiba-tiba
muncul kak agril bersama veta, mereka datang untuk menenangkan kami “sudah
cukup!kalian berdua kayak anak kecil, anya aku kecewa sama kamu dan jangan
salahkan jika kekecewaanku ini membuat aku benci denganmu. Sekarang jangan
ganggu hidup key lagi, jangan ambil orang yang sedang dekat dengan key termasuk
kak agril” kata veta . dan kak agril ikut memarahi anya “anya, aku kira kamu
adalah teman terbaik key tapi ternyata kamu teman key yang paling busuk, dan
sekarang aku udah tau apa maksut kamu datang ke aku dan bilang bahwa key adalah
cewek yang gak bener. “.Dan sejak kejadian itu, anya tak lagi terlihat
disekolah. Jika aku dengar dari teman sekelasnya, anya telah pindah sekolah.
Dalam benakku timbul Tanya , “mengapa anya tidak berpamit padaku????” dalam
hati aku menjawabnya “tapi juga untuk apa dia pamit padaku, aku sudah terlalu
benci padanya dan tak ingin lagi kenal dia” .
Untuk kalian mungkin sedang
bertanya-tanya bagaimana tentang cerita cintaku, ya aku memutuskan untuk terima
cinta kak agril, karna aku nyaman bersamanya, selain itu aku fikir kak agril
adalah cowok yang setia, meskipun aku masih menyimpan foto Eric dalam handphon
tapi kak agril masih selalu ada, masih selalu menemani.
Komentar
Posting Komentar