KUMPULAN ABSTRAK BIDANG ARTIKEL





KUMPULAN ABSTRAK
BIDANG ARTIKEL



 















DISUSUN OLEH

NUNUK NURIYATI, M.Pd






DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 1 BOJONEGORO
BOJONEGORO
Andayani, Sri. 2016. Upaya Untuk Meningkatkan Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Dengan Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X Akomodasi Perhotelan 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak :
Seorang guru yang profesional dituntut untuk dapat menampilkan keahliannya sebagai guru didepan kelas. Komponen yang harus dikuasai adalah menggunakan bermacam-macam model pembelajaran yang bervariasi yang dapat menarik minat belajar siswa dan guru tidak hanya cukup dengan memberikan ceramah di depan kelas. Kebosanan dalam mendengarkan uraian guru dapat mematikan semangat belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu menguasai model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah tipe Jigsaw. Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata Pelajaran Matematika di kelas X Akomodasi Perhotelan 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2013/2014 dan pengaruh penerapan metode jigsaw terhadap motivasi belajar siswa kelas X Akomodasi Perhotelan 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research), yang direncanakan dibagi ke dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Akomodasi Perhotelan 1, yang terdiri atas 30 siswa perempuan. Pada tahap refleksi awal, peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru Matematika kelas X Akomodasi Perhotelan 1 dan wawancara mengenai permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran Matematika di kelas.

Hasil penelitian menunjukkan pada siklus II, ternyata berdampak positif pada peningkatan aktifitas belajar dan prestasi belajar siswa.  Aktifitas siswa mengalami peningkatan sebesar 9% dari 32,88 (65,76) sebelum pelaksanaan Siklus menjadi 35,48 (70,96) pada siklus I menjadi 40,57 (81,14) pada siklus II, jika dibandingkan dengan criteria yang ditetapkan maka aktivitas siswa tergolong dari kurang aktif (pra PTK) menjadi aktif (Siklus I) dan sangat aktif (Siklus II). Rata-rata skor prestasi belajar siswa mengalami peningkatan 4,06% yaitu dari 62,85 pada pra PTK menjadi 68,43 pada siklus I dan menjadi 73,60 pada siklus II.  Jika dikonversikan ke dalam tabel kemajuan ada peningkatan kemajuan skor sebesar 10,75 dibandingkan dengan criteria yang ditetapkan tergolong sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa bila seseorang sudah termotivasi  untuk belajar, maka dia akan melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu. Oleh karena itulah, motivasi diakui sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang.
Kata Kunci: Model Jigsaw, aktifitas belajar




Andayani, Sri. 2015. Penerapan Metode Inkuri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Statistik Siswa Kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstraksi :
Tujuan penelitian ini adalah utuk mengeathui bagaimana penerapan metode Inkuri dapat meningkatkan hasil belajar konsep statistik  siswa kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2014/2015 dan bagaimanakah pengaruh metode Inkuiri terhadap motivasi belajar konsep statistik  pada siswa kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2014/2015.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas (action reseach) yang sering disebut dengan PTK yang terbagi atas siklus-siklus. Menurut Tripp (dalam Doyin 2009:38) masing-masing siklus berisi empat langkah  yaitu: a) perencanaan; b) implementasi tindakan; c) observasi dan interpretasi; dan d) refleksi. Subyek penelitian adalah siswa-siswa kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Kelas XII APk 3 ini terdiri atas 30 siswa dan semuanya perempuan.

Melalui hasil  penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran pertemuan terbimbing  memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, dan II) untuk ranah psikomotor yaitu 30%, 90 % sedangkan untuk ranah afektif yaitu 70% dan 93.3%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
Kata Kunci: Inkuiri, Konsep statistik























Arifin, Mohammad.2016.Penggunaan Metode Inkuiri Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas X APk 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian. Bojonegoro. SMK Negeri 1 Bojonegoro.

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar PKn dengan menggunakan metode inkuiri dengan media gambar bagi siswa Kelas X APk 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro pada pokok bahasan hak dan kewajiban dalam berdemokrasi dan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dialami murid dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan metode inkuiri dengan media gambar bagi siswa Kelas X APk 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro pada pokok bahasan hak dan kewajiban dalam berdemokrasi.

Pembelajaran PKn dengan menggunakan metode inkuiri yang akan dikombinasikan dengan media gambar. Dengan metode inkuiri siswa diharapkan dituntut untuk mencari atau berusaha menemukan sendiri jawaban dari permasalahan- 
permasalahan yang menyangkut materi pembelajaran dengan melakukan observasi dan penganalisisan masalah yang diajukan oleh pendidik. Secara tidak langsung metode ini menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga guru tidak lagi menjadi pusat pembelajaran. Dengan media gambar siswa akan lebih termotivasi dan tertarik dalam belajar karena media ini akan lebih dimengerti maknanya oleh siswa daripada mendengar.


Aktivitas belajar siswa sebelum pelaksanaan siklus I adalah 60% siswa yang aktif, 30% siswa cukup aktif, serta 10% siswa tidak aktif, sedangkan selama pemberian tindakan pada siklus I diamati dalam 2 kali pertemuan. Dari hasil prestasi belajar siswa (post test) secara keseluruhan atau secara umum, diperoleh gambaran ada peningkatan dari 62,85 sebelum siklus menjadi 68,43 pada siklus I berarti ada peningkatan sebesar 4,06%. Hasil observasi pada siklus 2 aktifitas belajar kelompok selama 4 jam pelajaran diperoleh skor 40,57; selanjutnya jika dinyatakan dengan nilai rentangan 100 adalah skornya 81,14. Jika dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan pada tabel kemajuan, ada peningkatan sebesar 10,75 poin, maka hasil belajar siswa pada siklus II tergolong sangat  baik.
Kata kunci: Metode Inkuiri, media gambar.















Asri. 2015.Penerapan Teknik Examples Non Examples Untuk Meningkatkan Minat Dan Kreativitas Belajar IPS Siswa Kelas VIIA SMPN 1 Kepohbaru. Hasil Penelitian. Bojonegoro. SMP Negeri 1 Kepohbaru.
Abstrak :
                Belajar pada hakekatnya adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan baru maupun dalam bentuk sikap dan nilai yang positif. Menurut Di Vesta dan Thompson (dalam Mappa, 1994:6) belajar merupakan perubahan yang bersifat abadi atau permanen dalam tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman.

Examples Non Examples adalah model pembelajaran dengan metode kooperatif yang menggunakan contoh-contoh gambar, baik yang didapat dari media cetak maupun LCD/OHP yang diperlihatkan kepada siswa dalam diskusi kelompok. Kemudian siswa menganalisis. Contoh-contoh kasus / gambar yang dibahas adalah gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar ( KD ).

Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa hingga diperoleh data yang mampu mengangkat kreativitas siswa yang ditunjukkan dengan prestasi belajar, melalui observasi dan hasil evaluasi baik berupa tugas mandiri maupun tugas kelompok, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor selama pembelajaran berlangsung sebelum dan sesudah siklus. Dibandingkan dengan sebelum dilaksanakan model pembelajaran Examples Non Examples  kreativitas belajar siswa masih rendah.
Kata Kunci: teknik examples non examples, kreativitas siswa























Hantoro, 2016. Penggunaan Peta Konsep Guna Meningkatkan Pemahaman Kemagnetan Pada Siswa Kelas IXC SMP Negeri 2 Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP Negeri 2 Baureno.

Abstraksi:
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengembangkan strategi penggunaan peta konsep sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep kemagnetan. 2)Meningkatkan minat dan persepsi belajar siswa. 3)Siswa akan lebih terampil dalam menerapkan konsep dasar kemagnetan  ke dalam kehidupan sehari-hari. 4)Siswa akan lebih senang dalam mengikuti proses pembalajaran. 5) Sedangkan bagi guru semakin terampil dalam menggunakan metode pembelajaran metode peta konsep. Manfaat penelitian ini:1)Meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengatasi kesulitan dalam menyampaikan suatu konsep.2) Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas guru dalam kegiatan mengajar.3)Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep kemagnetan. 4)Membangun kembali pengetahuan siswa. 5)Meningkatkan kreatifitas siswa.
Hasil dalam penelitian ini:1)Siswa akan dapat lebih memahami apa yang sudah dipelajari, sehingga mereka sadar telah belajar secara bermakna. 2) Dengan cara belajar bermakna akan membantu siswa untuk dapat menyerap suatu pengertian atau konsep-konsep khusus melalui kegiatan membaca atau mendengarkan suatu uraian. 3) Dengan menerapkan peta konsep berarti siswa berusaha untuk memvisualisasi konsep serta hubungannya secara hirarki.4)Strategi ini sangat menyenangkan dan menarik, memudahakan siswa dalam memahami konsep, sehingga meningkatkan minat siswa untuk belajar IPA. 5) Strategi ini mudah dilakukan oleh guru dan sangat membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1) Guru pengajar IPA hendaknya selalu mengembangkan model-model pembelajaran, strategi penggunaan peta konsep ini bisa digunakan sebagai salah satu alternatif. 2) Hendaknya pada kegiatan awal guru terus menerus memberikan bimbingan kepada siswa dalam membuat peta konsep. 3)Selama diskusi, guru diharapkan sering mengingatkan siswa agar segera menuliskan peta konsep. 4)Pada saat ada siswa yang sedang mempresentasikan peta konsep di depan kelas siswa harus benar-benar memperhatikan.
Kata kunci: peta konsep, pemahaman kemagnetan















Kuncoro, Sigit. 2015. Penerapan Permainan Pesawat Prestasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X-2 SMA Negeri Kabuh. Hasil Penelitian. Jombang: SMA Negeri Kabuh.
Abstraksi:
Penelitian ini bertema  “Peningkatan Prestasi dan Minat Belajar Siswa  Melalui Penerapan Permainan Pesawat Prestasi di SMA Negeri Kabuh”  di kelas X-2 pada materi Besaran dan Satuan. Pemakaian Media Pembelajaran Permainan Pesawat Prestasi  diharapkan agar siswa lebih gemar belajar karena memakai jiwa emosional anak yang masih suka bermain dan bersenda gurau. Pendekatan Media Pembelajaran ini kami gunakan karena selama ini pembelajaran lebih sering memakai ceramah bervariasi, sehingga dengan permainan ini diharapkan siswa bisa belajar sambil bermain.   

Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini difokuskan pada: bagaimanakah penerapan permainan Pesawat Prestasi  dapat meningkatkan prestasi belajar Fisika siswa kelas X-2 SMA Negeri Kabuh tahun pelajaran 2014/2015?

Penelitian ini dilakukan pada kelas X-2  semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan sampel yaitu karakteristik minat belajar anak yang rendah. Penelitian tindakan dirancang dalam 2 siklus, dan masing-masing siklus terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi tindakan.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan penerapan Permainan Pesawat Prestasi  maka peneliti menyimpukan sebagai berikut :penerapan Permainan Pesawat Prestasi  dalam kegiatan pembelajaran, siswa mengalami peningkatan dalam menjawab kartu soal atau jawaban benar, sikap positif siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan penerapan  Permainan Pesawat Prestasi  mengalami peningkatan yang signifikan pada Siklus 2 rata-rata di atas 75%, hasil postest Siklus II (akhir)  siswa yang mengalami kenaikan dan diatas KKM sekolah sebesar 83,9 %, ini berarti secara klasikal sudah tuntas.
Kata Kunci: Pesawat prestasi, prestasi belajar fisika













Khamdanah, Siti. 2015.Upaya Meningkatkan Kamampuan  Mendeskripsikan Orang Dengan Ciri-Cirinya Dengan Penerapan Media Kartun Siswa Kelas X MM SMK Negeri 1 Bojonegoro Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil Penelitian. Bojonegoro. SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak:
Dalam pengembangan kompetensi dasar mendeskripsikan benda-benda, orang, siswa SMK Negeri 1 Bojonegoro mempunyai banyak masalah, salah satunya adalah  motivasi. Siswa nampak meresa jenuh, dan tidak antusias saat mengikuti kegiatan belajar. Ada banyak alasan mengapa mereka tidak antusias salah satunya adalah mungkin guru tidak dapat menciptakan pembelajaran yang efektif. Sebagai seorang guru, penulis merasa harus mampu mencari trik-trik yang tepat agar bisa terwujudnya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta dapat menunjang keberhasilan belajar siswa. Pembelajaran yang efektif akan diperoleh jika proses pembelajaran berlangsung dalam kondisi yang ceria dan menggairahkan.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka penulis mencoba menerapkan media kartun  pada sub kompetensi dasar mendeskripsikan orang. Media kartun ini penulis  anggap dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan orang dengan cirri-cirinya.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan menggunakan model penelitian tindakan Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari tahapan Planing (perencanaan) – Tindakan (acting) – Observasing (pengamatan ) – Refleksing(refleksi).Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MM SMK Negeri 1 Bojonegro tahun pelajaran 2014/2015, pengambilan kelas ini didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti mengajar di kelas tersebut. Siswa kelas X MM berjumlah 30 siswa yang terdiri atas 29 siswa putri  dan 1 siswa putra. Hasil Analisis Ketuntasan Belajar Prosentase rata rata ketuntasan perorangan siklus 1  adalah 60% Kurang dari  standar minimal ketuntasan Belajar yaitu 75 %, Prosentase rata rata ketuntasan perorangan siklus 2 adalah 86.6 % melebihi standar minimal ketuntasan Belajar yaitu 75 %, Prosentase Ketuntasan Belajar Siklus 1 adalah  55,5% menunjukan secara klasikal siswa kelas X MM sudah  belum tuntas  belajar, Prosentase Ketuntasan Belajar Siklus 2 adalah  86.6 % . menunjukan secara klasikal siswa kelas X MM sudah tuntas belajar.
Kata Kunci: mendeskripsikan orang, media kartun















Khamdanah, Siti. 2016. Using Role Play Activity For Improving Speaking Ability Of The Xi APk 1 Students Of SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak :
In this globalization era, speaking skill is very important for people in the world, especially in English as an international language. Indonesian students usually have some difficulties to speak English as a foreign language. As Martin Bygate states that one of the basic problems in foreign-language teaching is to prepare learners to be able to use the language. For instance, to test whether learners can speak, it is necessary to get them to actually say something.       The writer intended to limit the discussion by stating the following     research questions: “Can using role play activity improve speaking ability of the XI APk 1 students of SMK Negeri 1 Bojonegoro in the academic year of 2015/2016?”Role Play activity is considered as the effective way to teach speaking, which provide valuable assistance to students conveying ideas more easily and fully than words. Role Play activity used in the teaching learning process should be show representative activity and should be familiar to the students, so the students will be easy to join and understand the activity.
The subjects of the study are the APk 1 students of  SMK Negeri 1 Bojonegoro in 2015/2016 academic year. There are 30 students consist of 1 boy  and 29 girls. They have low motivation and feel that learning English is very difficult, so they lose interest in teaching learning process.The average achievement of students’ speaking skill was 75 and belonged to good category. Students were able to initiate and sustain a conversation with descriptors and details; exhibits self-confidence in social situation; begin to communicate in classroom settings, speak with occasional hesitation, use some complex sentences; apply rules of grammar but lacks control of irregular forms, use adequate vocabulary; some word usage irregularities, understand classroom discussions with repetition, rephrasing, and clarification.From the score of self assessment of communication strategies in oral language, there were 2 students or 6.66% belonged to fair category, 1 students or 3.33% belonged to average category, 12 students or 40% belonged to good category, 12 students or 40% belonged to very good category, and 9 students or 30% belonged to very good category. From the reflection it could be concluded that:here were nine pairs of students who performed role play in front of the class eagerly, Students spoke an perceptible volume, Students spoke with little facial expression, gestures, and eye contact.
Keyword: role play, speaking ability












Hudayati, Sri. 2015.Penerapan Metode Pemecahan Masalah Guna Meningkatkan Prestasi Belajar Pkn Siswa Kelas Xi Pb 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil Penelitian. Bojonegoro. SMK Negeri 1 Bojonegoro
Abstrak:
Berdasarkan data empiris di SMK Negeri 1 Bojonegoro maka semua kelas belum mencapai KKM, di mana siswa dari masing-masing kelas yang belum mencapai KKM itu harus mendapatkan remidial atau perbaikan sampai mencapai ketuntasan minimal yaitu nilai 75.            Untuk memecahkan masalah kekurangbermaknaan Pendidikan Kewarganegaraan,  maka pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan hendaknya tidak hanya berisi hapalan belaka akan tetapi dipadukan dengan kehidupan yang sebenarnya dalam masyarakat dan proses pembelajaran hendaknya mendukung pengembangan contextualized multiple intelligence. Oleh karena itu, perlu dikembangkan metode pemecahan masalah sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. penulis mencoba melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan metode pemecahan masalah guna meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas Pb 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2014/2015.”

Adapun rumusan masalahnya dalam penelitian ini  adalah “apakah penerapan metode pemecahan masalah dapat meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas Pb 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2014/2015?”

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Bojonegoro selama 3 bulan mulai bulan April – Juli 2014, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas Pb 1 tahun ajaran 2014/2015 pada semester I  sebanyak  30 orang. Di pilih kelas Pb 1 tersebut karena pada siswa ada kendala atau  hambatan sesuai dengan latar belakang di atas. Berdasarkan hasil analisis data, pemberian tindakan pada siklus I berhasil mengajak siswa lebih berperan aktif yaitu dari cukup aktif sebelum pelaksanaan siklus I (rata-rata 65,76) menjadi Aktif pada siklus I (rata-rata 69,42) dan ada peningkatan pula dari 69,42 pada siklus I menjadi 75,54 pada siklus II selama proses belajar mengajar, dengan demikian kategori aktifitas belajar meningkat secara keseluruhan yaitu dari cukup akti pada pra PTK menjadi sangat aktif pada Siklus II. Hal ini menunjukkan ada peningkatan sebesar3,66%.Sedangkan rata-rata skor prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 11% dari refleksi awal menjadi 68,43 pada siklus I, dan menjadi 73,60 pada siklus II, jika dibandingkan dengan criteria yang ditetapkan maka rata-rata skor prestasi belajar siswa pada siklus I tergolong baik, dan pada siklus II tergolong sangat baik
Kata Kunci: metode pemecahan masalah, prestasi belajar













Masnan. 2015.The Use Of Quartet Cards Game To Arouse The 8a Students’s Speaking Competence At SMPN 2 Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP Negeri 2 Baureno.
Abstrak :
Teaching and learning speaking needs technique that can create situation that can grow up student’s motivation to communicate in English naturally and fun. One of techniques to grow up student’s interest and motivation in communicating of English is giving quartet in teaching and learning speaking in the class. This technique will make student brave to speak because learning situation is relax, fun and not boring, and not dominated by teacher.

The objective of the study can be classified as to motivate the students in learning speaking and to arouse the students ability in speaking English. The subjects of the study were the 8A class in SMPN 2 Baureno in 2010/2011 academic year. There are 34 students. A student has passed if he / she has got 70 % competence, but in my school, especially for English, student must have 63 % competence.

After observing  closely to development of students’s speaking skill by using  quartet game and analyze result of quesionnaire post teaching and learning,  finally  researcher can conclude as follows: teaching and learning using quartet game proved make students feel glad and teaching and learning by using quartet game proved enjoy, relax so that student courage increases to use English in communicating either  indoor or outdoor class.
Keyword:  Quartet Cards Game, Speaking Competence
























Muslikhah, Siti. 2015. Penerapan “Kisah Orang-Orang Tercinta”Sebagai Media Penuntun Pembelajaran Keterampilan Menulis Drama Pada Siswa Kelas IXD SMPN 2 Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP Negeri 2 Baureno.
Abstrak :
Penggunaan media pembelajaran memegang peranan yang sangat menentukan dalam pencapaian hasil belajar. Namun, harus dipahami bahwa harga media yang mahal bukan jaminan akan ketercapaian tujuan pembelajaran. Sebaliknya, media yang sederhana tetapi mampu meningkatkan motivasi belajar siswalah yang dapat meningkatkan hasil belajar. Karya tulis ini bertujuan meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui penggunaan media pembelajaran yang sederhana.
“Kisah Orang-Orang Tercinta sebagai Media Penuntun Pembelajaran Keterampilan Menulis” adalah salah satu bentuk strategi pembelajaran yang menyodorkan suatu peluang yang kondusif kepada siswa untuk terampil menulis atau mengarang. Objek tulisan segaja dipilih orang-orang yang mereka cintai sebagai media penuntun kegiatan menulis sebagai sesuatu yang meyenangkan. Melalui penerapan strategi ini maka siswa bukan sekadar belajar tentang bahasa melainkan belajar mengungkapkan ide atau gagasannya secara tertulis.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan produktif yang hanya dapat diperoleh setelah keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Apabila dibandingkan dengan jenis keterampilan berbahasa yang lain, maka keterampilan menulis menempati posisi yang paling tinggi sehingga pakar bahasa menjadikannya sebagai salah satu indikasi kemajuan suatu bangsa. Hal ini disebabkan karena kegiatan menulis dapat mendorong perkembangan intelektual seseorang sehinggah mampu berpikir kritis. Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa dibutuhkan pembenahan serius dalam pembelajaran keterampilan menulis sehinggah dituntut kreativitas dan inovasii guru dalam merancang  pembelajaran yang menyenangkan.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, diperoleh hasil yang menggembirakan. Indikasi keberhasilan tersebut dapat dilihat dari peningkatan cara siswa mendeskripsikan, penggunaan diksi, ejaan, dan tanda baca dari waktu ke waktu. Melalui penerapan media ini guru dapat memberikan penilaian dengan mudah baik penilaian  proses belajar maupun penilaian hasil belajar.
Kata Kunci: Kisah orang-orang tercinta, menulis drama












Nuriyati, Nunuk. 2016. Konflik Psikologis Tokoh Novel Kau, Aku, Dan Sepucuk Angpao Merah Karya Tere Liye: Kajian Psikologi Sastra. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak :

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kekhawatiran tokoh, ketakutan tokoh, kekecewaan tokoh, kecemasan tokoh, dan kebimbangan tokoh  yang ada pada novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode content analysis atau analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel berjudul Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah karya Tere Liye. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti mencatat dan menganalisis data selama penelitian untuk mengumpulkan data yang diambil dalam teks novel kemudian peneliti sendiri mengolah dan menganalis data secara rinci. Hasil penelitian ini adalah konflik psikologis tokoh novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah karya Tere Liye antara lain (1) kekhawatiran yang dialami tokoh novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah adalah khawatir terhadap keadaan, (2) ketakutan yang dialami tokoh novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah adalah takut kehilangan orang terdekat, takut dengan keadaan/ kenyataan, dan takut menyakiti perasaan orang lain, (3) kekecewaan yang dialami tokoh novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah adalah kecewa dengan pekerjaan, kecewa ditinggal orang-orang terdekat, kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, (4) kecemasan yang dialami tokoh novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah adalah cemas karena dijauhi orang-orang terdekat, dan (5) kebimbangan yang dialami tokoh novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah adalah bimbang dalam memilih pekerjaan, bimbang dalam menentukan pilihan, bimbang karena keadaan.
Kata kunci : Psikologi sastra, konflik psikologi, novel






















Pramono, Yudi. 2015. Meningkatkan Keefektifan Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Melibatkan Orang Tua Siswa Di SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak :
Ada banyak faktor penyebab kurang efektifnya kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu diantaranya adalah kurang efektifnya siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut. Hasil Pengamatan peneliti bersama para guru menunjukkan keterlibatan siswa sangat rendah dalam proses pembelajaran, utamanya yang bersifat ekstrakurikuler, terutama antara lain disebabkan:waktu siswa berada di sekolah pada sore hari sangat terbatas sehingga kegiatan ekstrakurikuler berjalan kurang efektif, banyak siswa yang jarak rumahnya dengan sekolah sangat jauh, sehingga terkendala kembali ke sekolah pada sore hari, setelah pulang selepas kegiatan intrakurikuler, dan motivasi atau dorongan orang tua terhadap siswa dalam keikutsertaan mereka pada kegiatan ekstrakurikuler sangat rendah.
Untuk memecahkan masalah tersebut di atas, langkah-langkah yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan (konseling) kepada siswa mengenai bakat dan kompetensi yang mereka miliki dan cara penyaluran atau pengembangannya serta cara membagi waktu, memberikan informasi tentang program-program/kegiatan-kegiatan sekolah dan perkembangan sekolah secara periodik kepada masyarakat, Mengadakan kunjungan rumah untuk membahas pemecahan masalah dan perkembangan pribadi peserta didik bersama orangtuany, melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang bersufat sosial kemasyarakatan, mengundang komite sekolah, perwakilan instansi/lembaga terkait untuk menjadi pembicara (penyuluh) dalam suatu program sesuai dengan profesi yang ada pada instansi tersebut.
Kata kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler, Orang Tua Siswa























Pramono, Yudi. 2015.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Mengoperasikan Sistem Operasi Basis Gui (Graphical User Interface)  Dengan Penggunaan Model TPS Mediasi Pada Siswa Kelas X MM  SMK Negeri 1 Bojonegoro.Hasil Penelitian. Bojonegoro. SMK Negeri 1 Bojonegoro

Abstrak:
Kegiatan pembelajaran tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktifitas peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas dengan bekerja dalam kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain. (Hartoyo, 2000:24). Langkah-langkah tersebut memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Untuk itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secaraa langsung dalam pembelajaran. Adapun metode yang dimaksud adalah metode pembelajaran kooperatif. Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar Mengoperasikan sistem operasi basis GUI (Graphical User Interface)  dengan penggunaan Model TPS Mediasi  siswa kelas X MM SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2012/2013 dan mengetahui pengaruh terhadap motivasi belajar Mengoperasikan sistem operasi basis GUI (Graphical User Interface)  dengan penggunaan Model TPS Mediasi siswa kelas X MM SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas X MM tahun Pelajaran 2012/2013 pada pokok bahasan mengoperasikan sistem operasi basis GUI (Graphical User Interface).

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam PBM setiap Siklus mengalami peningkatan, Hal ini berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas Siswa dan Guru dari Siklus I ke Siklus 2 mengalami peningkatan. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif. Sedangkan untuk aktivitas Guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul diantaranya aktivitas membimbing siswa dan mengamati siswa dalam mengerjakan LKS kelompok atau individu, menemukan konsep,menjelaskan,melatih menggunakan alat, memberi umpan balik, evaluasi, tanya jawab dimana prosentase aktivitas diatas cukup besar.
Kata Kunci: Prestasi Belajar, Model TPS Mediasi










Saraswati, Andiorini. 2015. The Use Of Great Technique To Improve Students’ Reading And Writing Skill In Grade XII APk 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian.Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak:
     Reading is still a problem for the students of SMK Negeri 1 Bojonegoro. They are lack of enthusiatic to learn new texts, so they often lose their attention and bored of reading lesson and at last they are unable to comprehend the texts, especially interference and interpretation. They are caused by many reasons, one of them is perhaps the teacher can not create an effective learning. Based on the fact, the researcher as an English teacher tries to apply an effective technique. It is “GReAT” technique.  It is used to arouse the students’ motivation and attention in studying which leads to a better achievement. “GReAT” are steps of teaching reading and writing which consist of “Guess, Read, Answer and Tell”.

Based on the description above, the researcher formulates the following problem “How can the use of GReAT technique improve students’ Reading And Writing Skill in Grade XII APk 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro in academic year of 2014/2015?”

After being given the action to solve the problems  in the cycle 1, learning process in the next cycle (in cycle 2)  the students were more active. The teacher also felt that the activity in cycle 2 was more attractive than cycle 1. It can be assumed that the students have been familiar with “GReAT Technique” . The students gave the positive respond during the learning process of reading comprehension by using “GReAT Technique” the result of reading comprehension in the first cycle was 80% (24 students) that of achievement pass the criteria of success while in the second cycle was 96,6% (29 students). For the writing test in the cycle 1 and cycle 2 were 70% (21 students) and 90% ( 27 students) compared to the criteria of success. It means that using “GReAT Technique” can help the student to comprehend the Report text.
Keyword:  Great Technique, Reading And Writing Skill



















Suhartini. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Guna Meningkatkan Prestasi Belajar Administrasi Kepegawaian Siswa Kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.

Abstrak :
Model pembelajaran kooperatif merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang interaksi antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan guru. Kondisi seperti inilah yang sangat diharapkan agar interaksi berjalan dengan baik demi kelancaran pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif ada beberapa, diantaranya adalah model pembelajaran tipe STAD (Student Teams Achievment Division). Pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

Permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut: bagaimana penerapan  model pembelajaran kooperatif STAD (student teams achievements division) dapat meningkatkan prestasi belajar Administrasi Kepegawaian siswa kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2016/2017 dan bagaimana penerapan  model pembelajaran kooperatif STAD (student teams achievements division) dapat meningkatkan motivasi belajar Administrasi Kepegawaian siswa kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2016/2017.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan menggunakan model penelitian tindakan Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari tahapan Planing (perencanaan) – Tindakan (acting) – Observasing (pengamatan ) – Refleksing(refleksi). Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas XII APk 3 berjumlah 30 siswa yang terdiri atas 29 siswa putri  dan 1 siswa putra.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahawa metode pembelajaran kooperatif model STAD memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, dan II) yaitu masing-masing 70% dan 100%.
Kata kunci: metode STAD, prestasi belajar














Sumarlin, Nanik. 2015. Pemanfaatan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VIII E SMP 2 Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP Negeri 2 Baureno

Abstrak
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII E SMPN 2 Baureno dengan menggunakan media gambar. Kerangka berpikir penelitian ini adalah (1) Pada umumnya siswa memiliki kemampuan menulis puisi rendah, (2) Rendahnya tingkat kemampuan menulis puisi menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mengapresiasi karya sastra khususnya puisi, (3) Kesulitan diduga dapat diatasi dengan cara meningkatkan kemampuannya menulis puisi, (4) Strategi memanfaatkan media gambar diduga merupakan suatu cara pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan menulis puisi .

Penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII E SMPN 2 Baureno tahun pelajaran 2014/2015 . Secara kuantitatif rerata hasil siklus 1 adalah 67,92 dan rerata siklus 2 sebesar 76, 92. Jadi ada peningkatan yang cukup signifikan yaitu 13,25 %.

Hasil tindakan secara kualitatif, berkembangnya kemampuan siswa dalam menulis puisi yang ditandai dengan kemampuan mengidentifikasi gambar, menentukan ide sesuai gambar, menulis draf puisi sesuai dengan ide yang ditemukan, dan menggunakan kata (diksi) yang sesuai.
Kata kunci: media gambar, menulis puisi






















Sumarlin, Nanik. 2016. Nilai-nilai pendidikan dalam novel pertemuan dua hati  karya nh. Dini: tinjauan sosiologi sastra. Hasil Penelitiian. Bojonegoro: SMP Negeri 1 Baureno
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai pendidikan religi, nilai pendidikan budaya, nilai pendidikan moral dan nilai pendidikan sosial pada novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini. Dipilihnya novel ini karena erat kaitannya dengan nilai-nilai pendidikan. Karya sastra berbentuk novel ini berpengaruh kepada dunia pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu nilai yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti mencatat dan menganalisis data selama penelitian untuk mengumpulkan data yang diambil dalam teks novel kemudian peneliti sendiri mengolah dan menganalis data secara rinci. Hasil penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan dalam novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini yang mengandung nilai-nilai pendidikan, antara lain (1) nilai pendidikan religi dengan rajin beribadah, bersyukur, berdoa, dan tawakal, (2) nilai budaya dengan indikator melakukan kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan adat istiadat, (3) nilai pendidikan moral yang berkaitan tanggung jawab, hati nurani, dan kewajiban, dan (4) nilai pendidikan sosial yang meliputi sikap tolong menolong, kasih sayang, kepedulian sosial, dan kepekaan terhadap sesama. 
Kata kunci : Sosiologi sastra, Nilai Pendidikan, Novel





















Sundari, Siti. 2015.The Effectiveness Of Group Work To Improve Students’ Speaking Skill On Descriptive Text In Grade VIIIB SMP Ahmad Yani 1 Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP Ahmad Yani Baureno.
Abstrak :
Speaking skill is a skill that must taught to all SMP students with another skills in order the students can communicate in oral or written of English. Because of the speaking skill is a productive skill, so exercises and tasks that must given to the students have to stimulate the students produce an oral language (speaking skill).

According to this research which considered fittest to the students in class VIII of SMP Ahmad Yani 1 Baureno is to describe something orally by group work. Why does the writer rise this title ? Because many teachers who teach in my school are seldom use group work in learning activities and always use by individually so it makes the situation bored (monotone).

My purpose to rise this problem, in other to improve the students’ competence in describing something orally by group work. Based on the theory of group work that the students must study in group work because they can discuss and get a new information from task given, and according to the one of the four education pillars that learning to leave together is better because they can comprehend each other and interact with others.
Keyword : group work, speaking ability




























Suwiji. 2015.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Dengan Metode Colega Mediasi Pada Materi Menghitung Volume Kubus,Balok,Prisma,Limas Siswa Kelas VIIIC SMPN 2 Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP Negeri 2 Baureno
Abstrak:
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ingin mengetahui Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas Kelas VIIIC SMPN 2 Baureno pada Materi menghitung volume kubus, balok, prisma, limas dengan Metode Colega Mediasi . Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMPN 2 Baureno semester 2 tahun pelajaran 2006/2007.

Pelaksanaan penelitian direncanakan pada pokok bahasan volum dan luas bangun ruang, sehingga dapat dibagi menjadi 2 topik yaitu:menghitung volume balok, kubus,prisma, limas dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume balok, kubus,prisma, limas.Masing-masing topik minimal terjadi 1 siklus Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan tahapan-tahapan masing-masing siklus adalah :Perencanaan (Planning),Pelaksanaan ( Acting),Pengamatan (Observasing),Refleksi (Reflecting).

Hasil dari penelitian ini pembelajaran volume kubus dan balok untuk siswa SMP sangat membutuhkan pendekatan yang tepat yaitu dimulai dengan benda-benda konkret , semi konkret dan akhirnya dibawa ke konsep yang abstrak.Metode Colega Mediasi merupakan alternative pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep volume kubus dan balok pada siswa kelas VIII SMP, karena dengan metode Colega Mediasi siswa dapat mengungkapkan konsep dengan bahasanya sendiri, belajar lebih optimal karena melibatkan seluruh indra, secara fisik, emosi maupun mental, pengetahuan yang didapat siswa lebih permanen, motivasi belajar matematika lebih baik, penerapan metode Colega Mediasi meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Kata Kunci: Metode Colega Mediasi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ABSTRAK BUKU PengadaanTahun 2014/Ke-2

Pengadaan I 2014