KUMPULAN ABSTRAK BIDANG ARTIKEL
KUMPULAN ABSTRAK
BIDANG ARTIKEL
DISUSUN OLEH
NUNUK NURIYATI, M.Pd
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 1 BOJONEGORO
BOJONEGORO
Andayani, Sri. 2016. Upaya Untuk Meningkatkan Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Dengan
Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X
Akomodasi Perhotelan 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak :
Seorang guru yang
profesional dituntut untuk dapat menampilkan keahliannya sebagai guru didepan
kelas. Komponen yang harus dikuasai adalah menggunakan bermacam-macam model
pembelajaran yang bervariasi yang dapat menarik minat belajar siswa dan guru
tidak hanya cukup dengan memberikan ceramah di depan kelas. Kebosanan dalam
mendengarkan uraian guru dapat mematikan semangat belajar siswa. Oleh karena
itu, guru perlu menguasai model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran
kooperatif adalah tipe Jigsaw. Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu
tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu
dalam menguasai pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal.
Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
pada mata Pelajaran Matematika di kelas X Akomodasi Perhotelan 1 SMK Negeri 1
Bojonegoro tahun pelajaran 2013/2014 dan pengaruh penerapan metode jigsaw
terhadap motivasi belajar siswa kelas X Akomodasi Perhotelan 1 SMK Negeri 1
Bojonegoro tahun 2015/2016.
Jenis
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research),
yang direncanakan dibagi ke dalam dua
siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Akomodasi Perhotelan 1, yang
terdiri atas 30 siswa perempuan. Pada tahap refleksi awal, peneliti melakukan
observasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru Matematika kelas X
Akomodasi Perhotelan 1 dan wawancara mengenai permasalahan yang dihadapi guru
dalam pembelajaran Matematika di kelas.
Hasil penelitian menunjukkan pada siklus II, ternyata berdampak positif pada peningkatan
aktifitas belajar dan prestasi belajar siswa.
Aktifitas siswa mengalami peningkatan sebesar 9% dari 32,88 (65,76)
sebelum pelaksanaan Siklus menjadi 35,48 (70,96) pada siklus I menjadi 40,57
(81,14) pada siklus II, jika dibandingkan dengan criteria yang ditetapkan maka
aktivitas siswa tergolong dari kurang aktif (pra PTK) menjadi aktif
(Siklus I) dan sangat aktif (Siklus II). Rata-rata skor prestasi belajar
siswa mengalami peningkatan 4,06% yaitu dari 62,85 pada pra PTK menjadi 68,43
pada siklus I dan menjadi 73,60 pada siklus II.
Jika dikonversikan ke dalam tabel kemajuan ada peningkatan kemajuan skor
sebesar 10,75 dibandingkan dengan criteria yang ditetapkan tergolong sangat
baik. Hal ini menunjukkan bahwa bila seseorang sudah
termotivasi untuk belajar, maka dia akan
melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu. Oleh karena itulah,
motivasi diakui sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang.
Kata Kunci: Model Jigsaw, aktifitas
belajar
Andayani, Sri. 2015. Penerapan Metode
Inkuri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep
Statistik Siswa Kelas XII APk 3 SMK Negeri
1 Bojonegoro. Hasil
Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstraksi :
Tujuan penelitian ini adalah utuk
mengeathui bagaimana penerapan metode Inkuri dapat meningkatkan hasil belajar
konsep statistik siswa kelas XII APk 3
SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2014/2015 dan bagaimanakah pengaruh
metode Inkuiri terhadap motivasi belajar konsep statistik pada siswa kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro
tahun pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan desain penelitian tindakan kelas (action reseach) yang
sering disebut dengan PTK yang terbagi atas siklus-siklus. Menurut Tripp (dalam
Doyin 2009:38) masing-masing siklus berisi empat langkah yaitu: a) perencanaan; b) implementasi
tindakan; c) observasi dan interpretasi; dan d) refleksi. Subyek penelitian
adalah siswa-siswa kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro semester ganjil
tahun pelajaran 2014/2015. Kelas XII APk 3 ini terdiri atas 30 siswa dan
semuanya perempuan.
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran
pertemuan terbimbing memiliki dampak
positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru
(ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, dan II) untuk ranah psikomotor
yaitu 30%, 90 % sedangkan untuk ranah afektif yaitu 70% dan 93.3%. Pada siklus
II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
Kata Kunci: Inkuiri, Konsep statistik
Arifin, Mohammad.2016.Penggunaan
Metode Inkuiri Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas X APk 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian.
Bojonegoro. SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar PKn dengan
menggunakan metode inkuiri dengan media gambar bagi siswa Kelas X APk 1 SMK
Negeri 1 Bojonegoro pada pokok bahasan hak dan kewajiban dalam berdemokrasi dan
untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dialami murid dalam pembelajaran PKn
dengan menggunakan metode inkuiri dengan media gambar bagi siswa Kelas X APk 1
SMK Negeri 1 Bojonegoro pada pokok bahasan hak dan kewajiban dalam
berdemokrasi.
Pembelajaran PKn dengan menggunakan metode inkuiri yang akan dikombinasikan
dengan media gambar. Dengan metode inkuiri siswa diharapkan dituntut untuk mencari atau berusaha menemukan sendiri jawaban dari permasalahan-
permasalahan yang menyangkut materi pembelajaran dengan
melakukan observasi dan penganalisisan masalah yang diajukan oleh pendidik. Secara
tidak langsung metode ini menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga guru tidak lagi menjadi pusat pembelajaran. Dengan media gambar siswa akan
lebih termotivasi dan
tertarik dalam belajar karena
media ini akan lebih dimengerti maknanya oleh siswa daripada mendengar.
Aktivitas belajar siswa sebelum pelaksanaan siklus I adalah 60% siswa yang
aktif, 30% siswa cukup aktif, serta 10% siswa tidak aktif, sedangkan selama
pemberian tindakan pada siklus I diamati dalam 2 kali pertemuan. Dari hasil prestasi belajar siswa (post test) secara
keseluruhan atau secara umum, diperoleh gambaran ada peningkatan dari 62,85
sebelum siklus menjadi 68,43 pada siklus I berarti ada peningkatan sebesar
4,06%.
Hasil observasi pada siklus 2 aktifitas belajar kelompok selama 4 jam pelajaran diperoleh skor 40,57;
selanjutnya jika dinyatakan dengan nilai rentangan 100 adalah skornya 81,14. Jika dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan
pada tabel kemajuan, ada peningkatan sebesar 10,75 poin, maka hasil belajar siswa pada siklus II tergolong sangat baik.
Kata kunci: Metode Inkuiri, media gambar.
Asri. 2015.Penerapan Teknik Examples Non Examples Untuk Meningkatkan
Minat Dan Kreativitas Belajar IPS Siswa Kelas VIIA SMPN 1 Kepohbaru. Hasil Penelitian.
Bojonegoro. SMP Negeri 1 Kepohbaru.
Abstrak :
Belajar
pada hakekatnya adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang
menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya sendiri, baik dalam bentuk
pengetahuan dan keterampilan baru maupun dalam bentuk sikap dan nilai yang
positif. Menurut Di Vesta dan Thompson (dalam Mappa, 1994:6) belajar merupakan
perubahan yang bersifat abadi atau permanen dalam tingkah laku sebagai akibat
dari pengalaman.
Examples Non Examples
adalah model pembelajaran dengan metode kooperatif yang menggunakan
contoh-contoh gambar, baik yang didapat dari media cetak maupun LCD/OHP yang
diperlihatkan kepada siswa dalam diskusi kelompok. Kemudian siswa menganalisis.
Contoh-contoh kasus / gambar yang dibahas adalah gambar yang relevan dengan
Kompetensi Dasar ( KD ).
Hasil
pengamatan terhadap aktivitas siswa hingga diperoleh data yang mampu mengangkat
kreativitas siswa yang ditunjukkan dengan prestasi belajar, melalui observasi
dan hasil evaluasi baik berupa tugas mandiri maupun tugas kelompok, dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor selama pembelajaran berlangsung sebelum dan
sesudah siklus. Dibandingkan dengan sebelum dilaksanakan model pembelajaran Examples Non Examples kreativitas belajar siswa masih rendah.
Kata Kunci: teknik examples non examples, kreativitas
siswa
Hantoro, 2016. Penggunaan Peta Konsep Guna
Meningkatkan Pemahaman Kemagnetan Pada Siswa Kelas IXC SMP Negeri 2 Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro:
SMP Negeri 2 Baureno.
Abstraksi:
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengembangkan strategi penggunaan peta konsep sehingga
dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep kemagnetan. 2)Meningkatkan
minat dan persepsi belajar siswa. 3)Siswa akan lebih terampil dalam menerapkan
konsep dasar kemagnetan ke dalam
kehidupan sehari-hari. 4)Siswa akan lebih
senang dalam mengikuti proses pembalajaran. 5) Sedangkan bagi guru semakin terampil dalam menggunakan
metode pembelajaran metode peta konsep. Manfaat penelitian ini:1)Meningkatkan
kualitas pembelajaran dan mengatasi kesulitan dalam menyampaikan suatu
konsep.2) Meningkatkan kemampuan dan
kreatifitas guru dalam kegiatan mengajar.3)Meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami konsep kemagnetan. 4)Membangun kembali pengetahuan siswa. 5)Meningkatkan kreatifitas siswa.
Hasil dalam penelitian ini:1)Siswa akan dapat lebih memahami
apa yang sudah dipelajari, sehingga mereka sadar telah belajar secara bermakna.
2) Dengan cara belajar bermakna
akan membantu siswa untuk dapat menyerap suatu pengertian atau konsep-konsep
khusus melalui kegiatan membaca atau mendengarkan suatu uraian. 3) Dengan menerapkan peta konsep
berarti siswa berusaha untuk memvisualisasi konsep serta hubungannya secara
hirarki.4)Strategi ini sangat menyenangkan dan menarik, memudahakan siswa dalam
memahami konsep, sehingga meningkatkan minat siswa untuk belajar IPA. 5) Strategi ini mudah dilakukan
oleh guru dan sangat membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penulis
memberikan saran-saran sebagai berikut: 1) Guru pengajar IPA hendaknya selalu mengembangkan
model-model pembelajaran, strategi penggunaan peta konsep ini bisa digunakan
sebagai salah satu alternatif. 2) Hendaknya pada kegiatan awal guru terus menerus
memberikan bimbingan kepada siswa dalam membuat peta konsep. 3)Selama diskusi,
guru diharapkan sering mengingatkan siswa agar segera menuliskan peta konsep.
4)Pada saat ada siswa yang sedang mempresentasikan peta konsep di depan kelas
siswa harus benar-benar memperhatikan.
Kata kunci: peta konsep, pemahaman kemagnetan
Kuncoro, Sigit. 2015. Penerapan Permainan Pesawat Prestasi Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X-2 SMA Negeri Kabuh. Hasil Penelitian. Jombang: SMA Negeri Kabuh.
Abstraksi:
Penelitian ini bertema “Peningkatan Prestasi dan Minat Belajar
Siswa Melalui Penerapan Permainan
Pesawat Prestasi di SMA Negeri Kabuh” di
kelas X-2 pada materi Besaran
dan Satuan. Pemakaian
Media Pembelajaran Permainan Pesawat Prestasi diharapkan agar siswa lebih gemar belajar
karena memakai jiwa emosional anak yang masih suka bermain dan bersenda gurau.
Pendekatan Media Pembelajaran ini kami gunakan karena selama ini pembelajaran
lebih sering memakai ceramah bervariasi, sehingga dengan permainan ini
diharapkan siswa bisa belajar sambil bermain.
Berdasarkan latar belakang diatas maka
penelitian ini difokuskan pada: bagaimanakah penerapan permainan Pesawat
Prestasi dapat meningkatkan prestasi
belajar Fisika siswa kelas X-2 SMA Negeri Kabuh tahun pelajaran 2014/2015?
Penelitian ini
dilakukan pada kelas X-2 semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan sampel
yaitu karakteristik minat belajar anak yang rendah. Penelitian tindakan
dirancang dalam 2 siklus, dan masing-masing siklus terdiri atas perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi tindakan.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan
penerapan Permainan Pesawat Prestasi
maka peneliti menyimpukan sebagai berikut :penerapan Permainan
Pesawat Prestasi dalam kegiatan
pembelajaran, siswa mengalami peningkatan dalam menjawab kartu soal atau
jawaban benar, sikap
positif siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan penerapan Permainan Pesawat Prestasi mengalami peningkatan yang signifikan pada
Siklus 2 rata-rata di atas 75%, hasil
postest Siklus II (akhir) siswa yang
mengalami kenaikan dan diatas KKM sekolah sebesar 83,9 %, ini berarti secara
klasikal sudah tuntas.
Kata Kunci: Pesawat prestasi,
prestasi belajar fisika
Khamdanah, Siti. 2015.Upaya
Meningkatkan Kamampuan Mendeskripsikan
Orang Dengan Ciri-Cirinya Dengan Penerapan Media Kartun Siswa Kelas X MM
SMK Negeri 1 Bojonegoro Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil Penelitian. Bojonegoro.
SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak:
Dalam
pengembangan kompetensi dasar mendeskripsikan benda-benda, orang, siswa SMK
Negeri 1 Bojonegoro mempunyai banyak masalah, salah satunya adalah motivasi. Siswa nampak meresa jenuh, dan
tidak antusias saat mengikuti kegiatan belajar. Ada banyak alasan mengapa mereka
tidak antusias salah satunya adalah mungkin guru tidak dapat menciptakan
pembelajaran yang efektif. Sebagai seorang guru, penulis merasa harus mampu
mencari trik-trik yang tepat agar bisa terwujudnya pembelajaran yang efektif
dan menyenangkan serta dapat menunjang keberhasilan belajar siswa. Pembelajaran
yang efektif akan diperoleh jika proses pembelajaran berlangsung dalam kondisi
yang ceria dan menggairahkan.
Berdasarkan
permasalahan tersebut diatas maka penulis mencoba menerapkan media kartun pada sub kompetensi dasar mendeskripsikan orang.
Media kartun ini penulis anggap dapat
memenuhi keinginan atau kebutuhan siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa
dalam mendeskripsikan orang dengan cirri-cirinya.
Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan menggunakan model penelitian
tindakan Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari tahapan Planing
(perencanaan) – Tindakan (acting) – Observasing (pengamatan ) –
Refleksing(refleksi).Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MM SMK Negeri 1
Bojonegro tahun pelajaran 2014/2015, pengambilan kelas ini didasarkan pada
pertimbangan bahwa peneliti mengajar di kelas tersebut. Siswa kelas X MM
berjumlah 30 siswa yang terdiri atas 29 siswa putri dan 1 siswa putra. Hasil Analisis Ketuntasan
Belajar Prosentase rata rata ketuntasan perorangan siklus 1 adalah 60% Kurang dari standar minimal ketuntasan Belajar yaitu 75
%, Prosentase rata rata ketuntasan perorangan siklus 2 adalah 86.6 % melebihi
standar minimal ketuntasan Belajar yaitu 75 %, Prosentase Ketuntasan Belajar
Siklus 1 adalah 55,5% menunjukan secara
klasikal siswa kelas X MM sudah belum
tuntas belajar, Prosentase Ketuntasan
Belajar Siklus 2 adalah 86.6 % .
menunjukan secara klasikal siswa kelas X MM sudah tuntas belajar.
Kata Kunci:
mendeskripsikan orang, media kartun
Khamdanah, Siti. 2016. Using Role Play
Activity For Improving Speaking Ability Of The Xi APk
1 Students Of SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri
1 Bojonegoro.
Abstrak
:
In this globalization era,
speaking skill is very important for people in the world, especially in English
as an international language. Indonesian students usually have some
difficulties to speak English as a foreign language. As Martin Bygate states that
one of the basic problems in foreign-language teaching is to prepare learners
to be able to use the language. For instance, to test whether learners can
speak, it is necessary to get them to actually say something. The writer intended to limit the discussion
by stating the following research
questions: “Can using
role play activity improve speaking ability of the XI APk 1 students of SMK
Negeri 1 Bojonegoro in the academic year of 2015/2016?”Role Play activity is considered as the
effective way to teach speaking, which provide valuable assistance to students
conveying ideas more easily and fully than words. Role Play activity used in
the teaching learning process should be show representative activity and should
be familiar to the students, so the students will be easy to join and
understand the activity.
The subjects of the study are the APk 1
students of SMK Negeri 1 Bojonegoro in
2015/2016
academic year. There are 30 students consist of 1 boy and 29 girls. They have low motivation and
feel that learning English is very difficult, so they lose interest in teaching
learning process.The average achievement of students’ speaking skill was 75 and
belonged to good category. Students
were able to initiate and sustain a
conversation with descriptors and details; exhibits self-confidence in social
situation; begin to communicate in classroom settings, speak with occasional
hesitation, use some complex sentences; apply rules of grammar but lacks
control of irregular forms, use adequate vocabulary; some word usage
irregularities, understand classroom discussions with repetition, rephrasing,
and clarification.From the score of self
assessment of communication strategies in oral language, there were 2 students
or 6.66% belonged to fair category, 1 students or 3.33% belonged to average
category, 12 students or 40% belonged to good category, 12 students or 40%
belonged to very good category, and 9 students or 30% belonged to very good
category. From the reflection it could be
concluded that:here were nine pairs of students who performed role play in
front of the class eagerly, Students spoke an perceptible volume, Students spoke with little facial expression,
gestures, and eye contact.
Keyword: role
play, speaking ability
Hudayati, Sri. 2015.Penerapan
Metode Pemecahan Masalah Guna Meningkatkan Prestasi Belajar Pkn Siswa Kelas Xi
Pb 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro
Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil Penelitian.
Bojonegoro. SMK Negeri 1 Bojonegoro
Abstrak:
Berdasarkan data empiris di SMK Negeri 1 Bojonegoro
maka semua kelas belum mencapai KKM, di mana siswa dari masing-masing kelas
yang belum mencapai KKM itu harus mendapatkan remidial atau perbaikan sampai
mencapai ketuntasan minimal yaitu nilai 75. Untuk memecahkan
masalah kekurangbermaknaan Pendidikan Kewarganegaraan, maka pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
hendaknya tidak hanya berisi hapalan belaka akan tetapi dipadukan dengan
kehidupan yang sebenarnya dalam masyarakat dan proses pembelajaran hendaknya
mendukung pengembangan contextualized
multiple intelligence. Oleh karena itu, perlu dikembangkan metode pemecahan masalah
sebagai salah satu alternatif untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. penulis mencoba melakukan suatu penelitian tindakan
kelas dengan judul “Penerapan metode pemecahan masalah guna meningkatkan
prestasi belajar PKn siswa kelas Pb 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran
2014/2015.”
Adapun rumusan
masalahnya dalam penelitian ini adalah “apakah penerapan metode
pemecahan masalah dapat meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas Pb 1 SMK
Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2014/2015?”
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Bojonegoro selama 3 bulan mulai bulan
April – Juli 2014, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas Pb 1
tahun ajaran 2014/2015 pada semester
I sebanyak 30 orang. Di pilih kelas Pb 1 tersebut karena pada siswa ada kendala atau hambatan sesuai dengan latar belakang di
atas. Berdasarkan hasil analisis data, pemberian tindakan pada siklus I
berhasil mengajak siswa lebih berperan aktif yaitu dari cukup aktif sebelum
pelaksanaan siklus I (rata-rata 65,76) menjadi Aktif pada siklus I (rata-rata
69,42) dan ada peningkatan pula dari 69,42 pada siklus I menjadi 75,54 pada
siklus II selama proses belajar mengajar, dengan demikian kategori aktifitas
belajar meningkat secara keseluruhan yaitu dari cukup akti pada pra PTK menjadi
sangat aktif pada Siklus II. Hal ini menunjukkan ada peningkatan
sebesar3,66%.Sedangkan rata-rata skor prestasi belajar siswa mengalami
peningkatan sebesar 11% dari refleksi awal menjadi 68,43 pada siklus I, dan
menjadi 73,60 pada siklus II, jika dibandingkan dengan criteria yang ditetapkan
maka rata-rata skor prestasi belajar siswa pada siklus I tergolong baik,
dan pada siklus II tergolong sangat baik
Kata Kunci: metode pemecahan masalah, prestasi belajar
Masnan. 2015.The Use
Of Quartet Cards Game To Arouse The 8a Students’s Speaking Competence At SMPN 2
Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP Negeri 2 Baureno.
Abstrak :
Teaching
and learning speaking needs technique that can create situation that can grow
up student’s motivation to communicate in English naturally and fun. One of
techniques to grow up student’s interest and motivation in communicating of
English is giving quartet in teaching and learning speaking in the class. This
technique will make student brave to speak because learning situation is relax,
fun and not boring, and not dominated by teacher.
The
objective of the study can be classified as to motivate the students in
learning speaking and to arouse the students ability in speaking English. The
subjects of the study were the 8A class in SMPN 2 Baureno in 2010/2011 academic
year. There are 34 students. A student has passed if he / she has got 70 %
competence, but in my school, especially for English, student must have 63 %
competence.
After
observing closely to development of
students’s speaking skill by using
quartet game and analyze result of quesionnaire post teaching and
learning, finally researcher can conclude as follows: teaching
and learning using quartet game proved make students feel glad and teaching and
learning by using quartet game proved enjoy, relax so that student courage
increases to use English in communicating either indoor or outdoor class.
Keyword:
Quartet
Cards Game, Speaking Competence
Muslikhah, Siti. 2015. Penerapan “Kisah Orang-Orang
Tercinta”Sebagai Media Penuntun Pembelajaran Keterampilan Menulis Drama
Pada Siswa Kelas IXD SMPN 2 Baureno.
Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP
Negeri 2 Baureno.
Abstrak :
Penggunaan media pembelajaran memegang peranan yang
sangat menentukan dalam pencapaian hasil belajar. Namun, harus dipahami bahwa
harga media yang mahal bukan jaminan akan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Sebaliknya, media yang sederhana tetapi mampu meningkatkan motivasi belajar
siswalah yang dapat meningkatkan hasil belajar. Karya tulis ini bertujuan
meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui penggunaan media pembelajaran
yang sederhana.
“Kisah Orang-Orang Tercinta sebagai Media Penuntun
Pembelajaran Keterampilan Menulis” adalah salah satu bentuk strategi
pembelajaran yang menyodorkan suatu peluang yang kondusif kepada siswa untuk
terampil menulis atau mengarang. Objek tulisan segaja dipilih orang-orang yang
mereka cintai sebagai media penuntun kegiatan menulis sebagai sesuatu yang
meyenangkan. Melalui penerapan strategi ini maka siswa bukan sekadar belajar
tentang bahasa melainkan belajar mengungkapkan ide atau gagasannya secara
tertulis.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan
produktif yang hanya dapat diperoleh setelah keterampilan menyimak, berbicara,
dan membaca. Apabila dibandingkan dengan jenis keterampilan berbahasa yang
lain, maka keterampilan menulis menempati posisi yang paling tinggi sehingga
pakar bahasa menjadikannya sebagai salah satu indikasi kemajuan suatu bangsa.
Hal ini disebabkan karena kegiatan menulis dapat mendorong perkembangan
intelektual seseorang sehinggah mampu berpikir kritis. Kenyataan ini
mengisyaratkan bahwa dibutuhkan pembenahan serius dalam pembelajaran
keterampilan menulis sehinggah dituntut kreativitas dan inovasii guru dalam
merancang pembelajaran yang
menyenangkan.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, diperoleh hasil
yang menggembirakan. Indikasi keberhasilan tersebut dapat dilihat dari
peningkatan cara siswa mendeskripsikan, penggunaan diksi, ejaan, dan tanda baca
dari waktu ke waktu. Melalui penerapan media ini guru dapat memberikan
penilaian dengan mudah baik penilaian
proses belajar maupun penilaian hasil belajar.
Kata Kunci: Kisah orang-orang tercinta, menulis drama
Nuriyati, Nunuk. 2016. Konflik Psikologis Tokoh Novel Kau, Aku, Dan Sepucuk Angpao Merah Karya
Tere Liye: Kajian Psikologi Sastra. Hasil
Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kekhawatiran tokoh,
ketakutan tokoh, kekecewaan tokoh, kecemasan
tokoh, dan kebimbangan tokoh yang ada pada novel
Kau, Aku,
dan Sepucuk Angpau Merah karya Tere Liye. Penelitian
ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan menggunakan teori
psikoanalisis Sigmund Freud. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
dengan metode content analysis atau
analisis isi. Sumber
data dalam penelitian ini adalah novel berjudul Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah karya Tere Liye. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti mencatat dan
menganalisis data selama penelitian untuk mengumpulkan data yang diambil dalam
teks novel kemudian peneliti sendiri mengolah dan menganalis data secara rinci.
Hasil penelitian ini adalah konflik psikologis tokoh novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah
karya Tere Liye antara lain (1) kekhawatiran yang dialami tokoh novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah adalah
khawatir terhadap keadaan, (2) ketakutan
yang dialami tokoh novel Kau, Aku, dan
Sepucuk Angpao Merah adalah takut kehilangan orang terdekat, takut dengan
keadaan/ kenyataan, dan takut menyakiti perasaan orang lain, (3) kekecewaan yang
dialami tokoh novel Kau, Aku, dan Sepucuk
Angpao Merah adalah kecewa dengan pekerjaan, kecewa ditinggal orang-orang
terdekat, kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, (4) kecemasan
yang dialami tokoh novel Kau, Aku, dan
Sepucuk Angpao Merah adalah cemas karena dijauhi orang-orang terdekat, dan (5) kebimbangan yang
dialami tokoh novel Kau, Aku, dan Sepucuk
Angpao Merah adalah bimbang dalam memilih pekerjaan, bimbang dalam
menentukan pilihan, bimbang karena keadaan.
Kata kunci : Psikologi sastra, konflik psikologi, novel
Pramono, Yudi.
2015. Meningkatkan Keefektifan Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Melibatkan Orang Tua Siswa Di SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak :
Ada banyak faktor penyebab kurang efektifnya kegiatan
ekstrakurikuler. Salah satu diantaranya adalah kurang efektifnya siswa dalam
mengikuti kegiatan tersebut. Hasil Pengamatan peneliti bersama para guru
menunjukkan keterlibatan siswa sangat rendah dalam proses pembelajaran,
utamanya yang bersifat ekstrakurikuler, terutama antara lain disebabkan:waktu siswa berada di sekolah pada sore hari sangat
terbatas sehingga kegiatan ekstrakurikuler berjalan kurang efektif, banyak siswa yang jarak rumahnya dengan sekolah sangat
jauh, sehingga terkendala kembali ke sekolah pada sore hari, setelah pulang selepas
kegiatan intrakurikuler, dan motivasi atau
dorongan orang tua terhadap siswa dalam keikutsertaan mereka pada kegiatan
ekstrakurikuler sangat rendah.
Untuk memecahkan masalah tersebut di atas, langkah-langkah
yang dilakukan adalah memberikan
penyuluhan (konseling) kepada siswa mengenai bakat dan kompetensi yang mereka
miliki dan cara penyaluran atau pengembangannya serta cara membagi waktu, memberikan informasi tentang program-program/kegiatan-kegiatan
sekolah dan perkembangan sekolah secara periodik kepada masyarakat, Mengadakan kunjungan rumah untuk membahas pemecahan
masalah dan perkembangan pribadi peserta didik bersama orangtuany, melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang
bersufat sosial kemasyarakatan, mengundang komite sekolah, perwakilan instansi/lembaga terkait untuk
menjadi pembicara (penyuluh) dalam suatu program sesuai dengan profesi yang ada
pada instansi tersebut.
Kata kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler, Orang Tua Siswa
Pramono, Yudi. 2015.Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar Mengoperasikan Sistem Operasi Basis Gui
(Graphical User Interface) Dengan
Penggunaan Model TPS Mediasi Pada Siswa Kelas X MM SMK Negeri 1 Bojonegoro.Hasil Penelitian. Bojonegoro. SMK Negeri 1 Bojonegoro
Abstrak:
Kegiatan pembelajaran tidak lagi
mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih
mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu
aktifitas peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas
dengan bekerja dalam kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain.
(Hartoyo, 2000:24). Langkah-langkah tersebut memerlukan partisipasi aktif dari
siswa. Untuk itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secaraa
langsung dalam pembelajaran. Adapun metode yang dimaksud adalah metode
pembelajaran kooperatif. Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar Mengoperasikan sistem operasi
basis GUI (Graphical User Interface)
dengan penggunaan Model TPS Mediasi
siswa kelas X MM SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2012/2013 dan mengetahui
pengaruh terhadap motivasi belajar Mengoperasikan sistem operasi basis GUI
(Graphical User Interface) dengan
penggunaan Model TPS Mediasi siswa kelas X MM SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun
pelajaran 2012/2013.
Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan
masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian
deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan
dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Subjek penelitian adalah
siswa-siswi kelas X MM tahun Pelajaran 2012/2013 pada pokok bahasan mengoperasikan
sistem operasi basis GUI (Graphical User Interface).
Berdasarkan analisis data, diperoleh
aktivitas siswa dalam PBM setiap Siklus mengalami peningkatan, Hal ini
berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.Berdasarkan analisis data,
diperoleh aktivitas Siswa dan Guru dari Siklus I ke Siklus 2 mengalami
peningkatan. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan
aktif. Sedangkan untuk aktivitas Guru selama pembelajaran telah melaksanakan
langkah-langkah pembelajaran dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru
yang muncul diantaranya aktivitas membimbing siswa dan mengamati siswa dalam
mengerjakan LKS kelompok atau individu, menemukan konsep,menjelaskan,melatih
menggunakan alat, memberi umpan balik, evaluasi, tanya jawab dimana prosentase
aktivitas diatas cukup besar.
Kata Kunci: Prestasi Belajar, Model TPS
Mediasi
Saraswati, Andiorini. 2015. The Use Of Great
Technique To Improve Students’ Reading And Writing Skill In Grade XII APk
1 SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian.Bojonegoro:
SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak:
Reading is still a problem for
the students of SMK Negeri 1 Bojonegoro. They are lack of enthusiatic to learn
new texts, so they often lose their attention and bored of reading lesson and
at last they are unable to comprehend the texts, especially interference and
interpretation. They are caused by many reasons, one of them is perhaps the
teacher can not create an effective learning. Based on the fact, the researcher
as an English teacher tries to apply an effective technique. It is “GReAT”
technique. It is used to arouse the
students’ motivation and attention in studying which leads to a better
achievement. “GReAT” are steps of teaching reading and writing which consist of
“Guess, Read, Answer and Tell”.
Based
on the description above, the researcher formulates the following problem “How
can the use of GReAT technique improve students’ Reading And Writing Skill in
Grade XII APk 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro in academic year of 2014/2015?”
After
being given the action to solve the problems
in the cycle 1, learning process in the next cycle (in cycle 2) the students were more active. The teacher
also felt that the activity in cycle 2 was more attractive than cycle 1. It can
be assumed that the students have been familiar with “GReAT Technique” . The
students gave the positive respond during the learning process of reading
comprehension by using “GReAT Technique” the result of reading comprehension in
the first cycle was 80% (24 students) that of achievement pass the criteria of
success while in the second cycle was 96,6% (29 students). For the writing test
in the cycle 1 and cycle 2 were 70% (21 students) and 90% ( 27 students)
compared to the criteria of success. It means that using “GReAT Technique” can
help the student to comprehend the Report text.
Keyword: Great Technique, Reading
And Writing Skill
Suhartini. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Guna
Meningkatkan Prestasi Belajar Administrasi Kepegawaian Siswa Kelas XII APk 3
SMK Negeri 1 Bojonegoro. Hasil Penelitian. Bojonegoro:
SMK Negeri 1 Bojonegoro.
Abstrak :
Model pembelajaran
kooperatif merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan guru. Kondisi seperti inilah yang
sangat diharapkan agar interaksi berjalan dengan baik demi kelancaran
pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif ada beberapa, diantaranya adalah
model pembelajaran tipe STAD (Student Teams Achievment Division). Pembelajaran
kooperatif tipe STAD menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa
untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran
guna mencapai prestasi yang maksimal.
Permasalahan yang akan
dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut: bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif STAD (student
teams achievements division) dapat meningkatkan prestasi belajar Administrasi
Kepegawaian siswa kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2016/2017 dan bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif STAD (student
teams achievements division) dapat meningkatkan motivasi belajar Administrasi
Kepegawaian siswa kelas XII APk 3 SMK Negeri 1 Bojonegoro tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas yang dilakukan menggunakan model penelitian tindakan Kemmis
& Mc Taggart yang terdiri dari tahapan Planing (perencanaan) – Tindakan
(acting) – Observasing (pengamatan ) – Refleksing(refleksi). Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas XII
APk 3 berjumlah 30 siswa yang terdiri atas 29 siswa putri dan 1 siswa putra.
Berdasarkan hasil penelitian ini
menunjukkan bahawa metode pembelajaran kooperatif model STAD memiliki dampak
positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru
(ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, dan II) yaitu masing-masing 70%
dan 100%.
Kata kunci: metode STAD, prestasi
belajar
Sumarlin, Nanik. 2015. Pemanfaatan
Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VIII
E SMP 2 Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP Negeri 2 Baureno
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII E SMPN
2 Baureno dengan menggunakan media gambar. Kerangka
berpikir penelitian ini adalah (1) Pada umumnya siswa memiliki kemampuan
menulis puisi rendah, (2) Rendahnya tingkat kemampuan menulis puisi menyebabkan
siswa mengalami kesulitan dalam mengapresiasi karya sastra khususnya puisi, (3)
Kesulitan diduga dapat diatasi dengan cara meningkatkan kemampuannya menulis
puisi, (4) Strategi memanfaatkan media gambar diduga merupakan suatu cara
pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan menulis puisi .
Penelitian
ini dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII E SMPN 2
Baureno tahun pelajaran 2014/2015
. Secara kuantitatif rerata hasil siklus 1 adalah 67,92 dan rerata siklus 2
sebesar 76, 92. Jadi ada peningkatan yang cukup signifikan yaitu 13,25 %.
Hasil
tindakan secara kualitatif, berkembangnya kemampuan siswa dalam menulis puisi
yang ditandai dengan kemampuan mengidentifikasi gambar, menentukan ide sesuai
gambar, menulis draf puisi sesuai dengan ide yang ditemukan, dan menggunakan
kata (diksi) yang sesuai.
Kata kunci: media gambar, menulis puisi
Sumarlin, Nanik. 2016. Nilai-nilai
pendidikan dalam
novel pertemuan dua hati karya
nh. Dini: tinjauan sosiologi sastra. Hasil Penelitiian. Bojonegoro: SMP Negeri 1 Baureno
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan
nilai pendidikan religi, nilai pendidikan budaya, nilai pendidikan moral dan nilai pendidikan sosial pada novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini. Dipilihnya novel
ini karena erat kaitannya dengan nilai-nilai pendidikan. Karya sastra berbentuk
novel ini berpengaruh kepada dunia pendidikan, karena pendidikan merupakan
salah satu nilai yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Jenis
penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian
ini juga menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Pengumpulan data dilakukan
oleh peneliti sendiri. Peneliti mencatat dan menganalisis data selama
penelitian untuk mengumpulkan data yang diambil dalam teks novel kemudian
peneliti sendiri mengolah dan menganalis data secara rinci. Hasil penelitian
ini adalah nilai-nilai pendidikan dalam novel Pertemuan Dua
Hati karya Nh. Dini yang mengandung
nilai-nilai pendidikan, antara lain (1) nilai pendidikan religi dengan rajin beribadah, bersyukur, berdoa, dan tawakal, (2) nilai budaya dengan indikator melakukan kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan
adat istiadat, (3) nilai pendidikan moral yang berkaitan tanggung jawab, hati nurani,
dan kewajiban, dan (4) nilai pendidikan sosial yang meliputi sikap tolong menolong, kasih sayang, kepedulian sosial, dan kepekaan terhadap sesama.
Kata kunci : Sosiologi sastra, Nilai
Pendidikan, Novel
Sundari, Siti. 2015.The
Effectiveness Of Group Work To Improve Students’ Speaking Skill On Descriptive
Text In Grade VIIIB SMP Ahmad Yani 1 Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP Ahmad
Yani Baureno.
Abstrak :
Speaking
skill is a skill that must taught to all SMP students with another skills in
order the students can communicate in oral or written of English. Because of
the speaking skill is a productive skill, so exercises and tasks that must
given to the students have to stimulate the students produce an oral language
(speaking skill).
According
to this research which considered fittest to the students in class VIII of SMP Ahmad
Yani 1 Baureno is to describe something orally by group work. Why does the
writer rise this title ? Because many teachers who teach in my school are
seldom use group work in learning activities and always use by individually so
it makes the situation bored (monotone).
My
purpose to rise this problem, in other to improve the students’ competence in
describing something orally by group work. Based on the theory of group work
that the students must study in group work because they can discuss and get a
new information from task given, and according to the one of the four education
pillars that learning to leave together is better because they can comprehend
each other and interact with others.
Keyword : group work, speaking ability
Suwiji. 2015.Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar Dengan Metode Colega Mediasi Pada Materi
Menghitung Volume Kubus,Balok,Prisma,Limas Siswa Kelas VIIIC SMPN 2 Baureno. Hasil Penelitian. Bojonegoro: SMP Negeri
2 Baureno
Abstrak:
Tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ingin mengetahui Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas Kelas VIIIC SMPN 2 Baureno pada Materi
menghitung volume kubus, balok, prisma, limas dengan Metode Colega Mediasi . Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan di kelas VIIIC SMPN 2 Baureno semester 2 tahun pelajaran
2006/2007.
Pelaksanaan penelitian direncanakan pada pokok bahasan volum dan luas
bangun ruang, sehingga dapat dibagi menjadi 2 topik yaitu:menghitung volume balok,
kubus,prisma, limas dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume
balok, kubus,prisma, limas.Masing-masing topik minimal terjadi 1 siklus Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan tahapan-tahapan
masing-masing siklus adalah :Perencanaan (Planning),Pelaksanaan
( Acting),Pengamatan (Observasing),Refleksi (Reflecting).
Hasil dari
penelitian ini pembelajaran volume kubus dan balok untuk siswa SMP sangat
membutuhkan pendekatan yang tepat yaitu dimulai dengan benda-benda konkret ,
semi konkret dan akhirnya dibawa ke konsep yang abstrak.Metode Colega Mediasi merupakan alternative
pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep volume kubus
dan balok pada siswa kelas VIII SMP, karena dengan metode Colega Mediasi siswa
dapat mengungkapkan konsep dengan bahasanya sendiri, belajar lebih optimal karena melibatkan seluruh indra, secara fisik,
emosi maupun mental, pengetahuan yang didapat siswa lebih permanen, motivasi belajar matematika lebih baik, penerapan metode Colega Mediasi meningkatkan aktivitas
belajar siswa.
Kata Kunci: Metode Colega Mediasi
Komentar
Posting Komentar