SAHABAT JADI CINTA

SAHABAT JADI CINTA

          Bel sekolah pun berbunyi tanda masuk kelas, aku masuk ke kelas dengan sahabatku yang bernama zidnan. Dia itu teman aku sejak kecil, orangnya sangat baik dan perhatian kepada semua orang terutama kepadaku sahabat terbaiknya. Karena dia orangnya sangat menyenangkan membuat aku selalu nyaman berteman dengannya.
“ zidnan kamu udah ngerjain tugas belum?kalau udah aku nyontek dong” kataku
“ ahh kamu mil bisanya nyontek melulu kapan kamu bisa ngerjain tugas sendiri tanpa bantuan orang lain” jawab zidnan.
“ He he he” aku malah tersenyum
“ E
hh mlah senyum.nih tapi awas besok jangan nyontek lagi yah” kata zidnan
oke zid” jawabku
Akhirnya pelajaran pun selesai sekarang waktunya pulang, hari ini aku gak di jemput sama asel pacar ku. Dia lagi ada tugas di kampusnya karena dia sudah menjadi mahasiswa, aku dan dia Cuma berbeda 2 tahun. Dari tempat parkiran kelihatan zidnan lagi ngeluarin motornya kemudian aku menghampirinya.
“ zidnan tunggu, bareng yuk pulangnya” kataku kepada zidnan
“ ayo emang kamu nggak di jemput mil sama cowok mu” jawab zidnan
“ gak dia lagi ada tugas di kampusnya jadi gak bisa jemput aku hari ini, aku bareng kamu ya” ucapku
“ Ayo, kita kan tetanggaan jadi pulangnya searah, ayo naik”ajak zidnan
“ ok makassih ya zid.kamu emang temen terbaik ku” jawabku
“ Iya kamu Cuma nganggep aku teman terbaik mu, tapi aku pengen nya lebih mil” kata zidnan di dalam hatinya.
“ Ayo buruan malah bengong”ajakku
        Kami pun sudah sampai di rumahku, tapi zidnan gak mampir dulu ke rumahku dia langsung pulang. Didalam rumah ibukku sudah menungguku untuk mengajak makan siang bersama, beliau sudah menyiapkan makanan kesukaanku. Aku langsung ganti baju lalu bergabung di meja makan yang sudah ada kakak kakak ku.saat itu ayahku gak ada di rumah dia masih kerja. Kamipun makan dengan lahap.
        Dari luar rumah terdengar ada yang memanggilku, ternyata zidnan ngajak aku main ke tempat biasa kita kumpul bareng teman teman.
“ Hai
emil ,ayo kita kumpul sama teman teman” zidnan menyapaku
“ tunggu bentar aku ganti baju dulu
zid” jawabku.
Oke mil,cepat ya” kata zidnan.
       Setelah beberapa jam akhirnya aku selesai ganti baju dan langsung berangkat.Setibanya di tempat biasa kita kumpul, sudah banyak orang yang lagi asyik ngobrol dengan temannya masing-masing. Akupun menemui teman cewekku namanya nanda dia temen sebangku ku.orangnya sangat baik dan menyenangkan, dia juga suka sama zidnan tapi dia tidak  berani ngungkapinnya.
“ hai nanda” akupun menyapanya
“ hai
milnanda balik menyapa
kamu udah lama di sini kataku
“ gak
kok baru bentar, kok kamu bareng zidnan ke sininya mil” tanya nanda
“ i
ya, emangnya kenapa?” jawabku
“ gak kenapa – kenapa, emangnya
asel  kemana gak bareng kamu ?” tanya nanda
“ e
hmm bilang aja kamu cemburu aku  bareng zidnan, asel lagi ada tugas di kampusnya jadi gak bisa maen ke sini” jawabku
“ oh
kamu bisa saja, aku gak cemburu kok sama kamu” kata nanda
“ besok di sekolah ada tugas sama ulangan gak, ?” tanyaku
“ kalau gak salah, gak ada
mil” jawabnya
“ syukurlah kalau gak ada ,
aku lagi males belajar hari ini” kataku
“ e
hm emang tiap hari kamu males belajar kalau gak di suruh sama asel. tadi pagi juga kamu ngerjain PR di sekolah nyontek lagi ya sama zidnan” katanya
“ he he he” aku cuman tersenyum
.
      Dari kejauhan zidnan memanggilku dia mengajakku pulang karena sudah sore.akupun berpamitan sama nanda dan dia sebentar lagi juga mau pulang . Akupun menghampiri zidnan yang lagi nungguin aku, kita pun langsung pulang. Keesokan harinya ketika aku sedang berjalan menuju gerbang sekolah mau pulang, tiba - tiba asel mengagetkanku ternyata dia menjemputku, tetapi baru hari ini aku merasa aneh kenapa aku gak bahagia di jemput sama asel malah berharap sekarang aku bisa pulang bersama zidnan. apa yang sudah terjadi kepadaku, apa aku mulai menyukai zidnan,tetapi itu gak mungkin karena aku hanya menganggap zidnan sahabat terbaikku saja.
      Tiba tiba zidnan datang menghampiri kita berdua, dia cuma nyapa kita terus dia pun pergi tanpa berkata apa-apa. Keliatannya dia lagi buru – buru, jadi gak sempat berbincang – bincang dulu sama kami.
“ itu zidnan buru – buru mau kemana” tanya asel
“ gak tahu kayak nya ada keperluan, jadi harus buru – buru” jawabku
“ oh gitu zidnan itu sangat baik banget ya sama kamu “ kata asel
“ ya iyalah dia baik karena aku sudah temenan dengan dia dari kecil” jawabku
“ tapi keliatannya dia itu suka sama kamu mil“ kata asel
“ apa sih, gak mungkin dia cuman nganggep aku teman terbaiknya aja” jawabku
“ ia kamu nya aja yang gak ngerasa, tapi aku bisa ngerasain dan melihat kalau dia itu suka sama kamu liat saja sikap dan perhatiannya sama kamu itu penuh dengan kasih sayang” kata asel.
“ sudahlah itu cuman persaan kamu saja yang cemburu sama zidnan” jawabku

      Ketika asel bilang kalau zidnan itu suka sama aku perasaanku jadi tak menentu, hatiku mendadak dag dig dug tidak seperti biasanya. Apa benar yang di katakan asel bahwa zidnan suka sama aku,tetapi itu gak mungkin itu cuma perasaan asel saja.
setelah lama berbincang bincang akupun mengajak asel untuk pulang, saat di perjalanan pulang ke rumah kami tidak banyak bicara malah pada diam seribu bahasa. Sesampainya aku di rumah akupun turun dari motor
 “ kita udah nyampe mil” kata asel
“ oh ia makasih ya sudah nganterin aku pulang” jawabku
“ ia sama – sama itu sudah jadi tanggung jawab aku sebagai cowok kamu” kata asel
“ayo mampir dulu ke dalam, ketemu orangtuaku mereka nanyain kamu terus katanya sekarang kamu jarang main ke rumah” kataku
“ lain kali saja, aku ketemu orangtua kamu salamin aja pada mereka, sekarang aku belum sempet main ke rumahmu lagi karena sibuk” jawabnya
“ ia udah kalau gitu” kataku
“ aku pamit pulang dulu yach sampai ketemu besok” pamit asel
“ ok hati – hati di jalan” kataku

       Ketika aku sedang membantu ibu di dapur nyuci piring, tiba – tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumahku, lalu akupun membuka nya dan ternyata itu zidnan. Tiba – tiba hatiku dag dig dug ketika melihat zidnan ada di hadapanku, akupun sangat senang saat melihat zidnan datang ke rumahku.saat itu dia mengajak aku ke suatu tempat.setelah itu Kami pun bergegas pergi, di jalan aku bertanya – tanya sebenarnya zidnan mau ajak aku kemana tidak seperti biasanya malem – malem gini dia ngajak aku keluar. zidnan bilang tempatnya sedikit jauh jadi aku bersabar, aku semakin penasaran saja apa yang mau zidnan tunjukin ke aku. Beberapa saat kemudian zidnanpun berhenti di suatu tempat sebelumnya kami belum pernah datang ke tempat ini,
“ kita kok berhenti disini zid” tanyaku bingung
“ ia emang ini tempatnya” jawab zidnan“ terus apa yang mau kamu tunjukin ke aku” tanyaku lagi
“ ia sudah tapi kamu jangan marah ya ,soalnya aku sudah lama mempersiapkan ini semuanya cuman nunggu waktu yang tempat saja mudah – mudahan ini adalah waktu yang tepat buat aku jujur” jawab zidnan
“ ada apa sich ngomongnya mulai aku kamu dan mau jujur apa? makin penasaran aja” sahutku
“ bentar, tunggu dulu sebentar disini ya” jawab zidnan
        Lalu zidnan berjalan entah mau kemana, aku di suruh nunggu semakin penasaran saja apa yang mau zidnan tunjukin ke aku, gak terlalu jauh zidnan melambaikan tangannya menyuruhku menghampirinya entah apa yang sedang dia lakukan di sana,. Setelah aku sampai disana, ternyata zidnan menunjukan kunang – kunang yang berada di tepian danau itu sangat indah banget tapi aku terkejut di pingir danau ada lilin – lilin yang bernyala yang membentuk kata I love you, aku sangat kaget dan tidak menyangka kalau zidnan akan menyatakan perasaannya padaku.
“ mil aku sangat sayang sama kamu, tapi kamu udah punya pacar” sahut zidnan
“ kamu nembak aku zid” tanyaku serius
“ iya mil, maaf aku memendam semua perasaanku selama ini karena aku gak bisa jujur karena kamu udah punya cowok” jawab zidnan
“ sudah lama kamu  memendam semua ini ke aku” tanyaku lagi
“ ia mil sudah cukup lama, dan aku baru berani mengatakannya sekarang karena aku sudah gak tahan melihat kamu berdua terus sama asel” jawab zidnan
“ kenapa gak dari dulu bilangnya zid? Sebelum aku jadian sama asel” tanyaku
“ aku Cuma takut kamu akan menolakku dan merusak persahabatan yang sudah kita bangun dari kecil mil. makanya selama ini aku pendam perasaan ini” sahut zidnan
“ jujur saja aku juga mulai menyukai kamu lebih dari sekedar sahabat zid. ketika kita pulang bareng waktu itu. Hatiku mulai aneh berdebar dag dig dug ketika dekat denganmu” jawabku mengakui
“ jadi gimana mil hubungan kita sekarang” tanya zidnan sangat serius
      Saat itu aku sangat bingung karena saat itu pun aku sudah sama asel, lalu aku mengatakan kepada zidnan agar bisa mengerti perasaan ku saat ini.dan zidnan pun sanggup untuk menungguku.malam itu aku dan zidnan pun sangat bahagia, karena aku tidak menyangka kalau zidnan akan menyatakan perasaanya dan hati ku pun berbunga – bunga.
       Keesokan harinya di sekolah aku menceritakan kejadian waktu malem itu ke nanda walaupun aku tahu kalau nanda itu menyukai zidnan juga tapi aku bingung harus menceritakan ini semua kepada siapa lagi karena cuman nanda sahabat terbaikku dan yang bisa menjaga rahasiaku.lalu aku pun menceritakan semuanya,awalnya ara pun kaget tapi lama kelamaan ara pun mengerti jika zidnan menyukai ku memang  sejak lama.
      Guru pun masuk, kami memulai pelajaran dengan khidmat karena sekarang pelajaran sejarah gurunya sangat galak, setelah beberapa jam bel sekolah berbunyi waktunya pulang hari ini aku gak di jemput sama asel katanya ada acara. Aku di minta
nanda untuk mengantarnya ke toko buku, kita pergi naik angkutan umum. Di perjalanan kita melihat asel lagi jalan sama cewek, gak tahu siapa cewek itu aku baru lihat. Hati ini merasa terbakar melihat asel  pegangan tangan sangat mesra dengan cewek itu, kita pun menghampiri mereka asel sangat kaget melihat kita ada di sana.lalu aku pun menanyakan siapa wanita itu.dan ternyata dia adalah pacar asel..aku dan nanda langsung meninggalkan asel dan ia mencoba mengejarku tapi aku dan nanda langsung naik taxi gak menghiraukan teriakan asel  yang memanggilku.. Selama di perjalanan pulang aku menangis dan ara mencoba menghiburku, supaya aku tidak berlarut – larut dalam kesedihan.

      Aku tiba di rumah, aku turun dari taxi pamitan sama nanda. Dan aku pun langsung pergi ke kamar ku.Aku menghubungi zidnan  dan menceritakan yang terjadi tadi siang, zidnan pun kaget dan mencoba untuk menghiburku.Keesekon harinya aku sekolah seperti biasanya, nanda dan zidnan selalu ada di sampingku untuk menghiburku takutnya aku melakukan sesuatu yang dapat merugikanku mereka emang teman terbaikku selalu ada di waktu aku senang dan susah. Mereka selalu bertanya terus tentang atik tapi aku gak mau membahasnya dulu, pelajaran di mulai kami pun belajar semesti biasanya.

      Pulang sekolah di luar gerbang sekolah asel sudah ada menungguku, aku berusaha mencoba untuk menghindari asel tapi aku ketahuan, asel menghampiriku.dan saat itu asel memaksa untuk menjelaskan semuanya dan aku pun tidak mau mendengarkan penjelasannya dan aku pun meminta putus.lalu aku pun terus berjalan menjauhi nya akhirnya hubunganku dengan asel berakhir walaupun hati ini sakit, jika dibiarkan berlanjut takut saling menyakiti terus. Makanya ini adalah keputusan yang terbaik untuk mengakhiri hubungan ini. Setibanya di rumah aku langsung menelpon nanda dan zidnan menceritakan kalau aku dan asel sudah putus, mereka kaget mendengar keputusanku

       Akhir pekan pun tiba,zidnan mengajakku main ke suatu tempat yang belum pernah kami kunjungi. Sore itu pun aku pergi sama zidnan naik motor, selama perjalanan kami diam hanya menikmati suasana perjalanan yang segar setibanya disana kami pun turun dari motor.
Dan setelah tiba zidnan pun mulai mengutarakan perasaan nya lagi kepadaku dan aku pun mengatakan jika aku juga mulai menyukainya dan akhirnya aku pun jadian.
       Akhir pekan ini membuatku dan zidnan sangat bahagia, karena aku tidak menyangka bisa jadian sama zidnan. Diapun berjanji akan tetap menjagaku seperti dulu dan tidak akan meninggalkanku, aku pun terharu .Keesekon harinya seperti biasanya ku ceritakan kejadian semalam pada nanda. Dan nanda pun bahagia walaupun sebenarnya pasti dia sakit hati. Aku pun memberitahukan hubungan ku sama keluargaku mereka sangat menyetujuinya karena mereka sudah kenal jauh sama keluarga zidnan juga. Akhirnya kami bisa menjalani hidup ini dengan bahagia bersama zidnan, temanku dan keluargaku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN ABSTRAK BIDANG ARTIKEL

Ayah

Koala Kumal