PENANTIAN YANG BERAKHIR KESEDIHAN

NAMA         :BUNGA PUTRI LESTARI
KELAS         :XI AKUNTANSI 1
NO.ABS       :17
PENANTIAN  YANG BERAKHIR KESEDIHAN

        Di suatu desa yang terdapat rumah kecil seperti gubuk,Yang di tempati kakek Boni dan nenek Putri yang tinggal hanya berdua saja tanpa anak yang menemani karena mereka tidak punya anak
        Di pagi seperti biasa kakek Boni harus berangkat kekebun meskipun kebun yang di milikinya kecil tapi tanaman yang di tanam di kebun itu sangat lebat buahnya dan tumbuh subur karena ketekunan kakek Boni dan semangat yang tidak ada batasnya
        Sementara itu istrinya yaitu nenek putri memasak di rumah dengan bahan bahan yang di ambil dari kebunnya itu sendiri dan memasaknya sebagian di masak dan sebagian di jual di pasar untuk mencukupi kebutuhan sehari hari,nenek Putri juga seperti kakek Boni yaitu mempunyai semangat tinggi dalam mejalani hidup dengan serba paspasan nenek Putri selalu memasak untuk kakek Boni dalam kesehariannya berada di kebun
        Sudah berpuluh puluh tahun lamanya kakek Boni dan nenek Putri menikah begitu juga nenek putri selalu mengirimkan makanan pada kakek Boni sehingga sudah menjadi kebiasaan,kakek Boni sudah hafal ketika nenek Putri mengirimkan makanan seperti habis duhur nenek Putri mengirimkan makanan itu,Namun pada suatu hari Matahari yang balum juga menampakkan wajahnya dari sudut Timur itu namun kakek Boni cepat –cepat kekebun karena tanaman  yang di kebunnya itu sayur dan tomatnya  sudah siap pane dengan semangat kakek Boni berangkat kekebun tapi kakek Boni belum sarapan seperti biasa karena masih pagi pagi sekali nenek Putri juga belum masak.
“pak kenapa bapak berangkat pago pagi sekali ?”Tanya nenek Putri
“Sayur dan tomat yang di kebun sudah siap panen bu makanya harus berangkat pagi pagi sekali agar tidak kemalaman selesainya !”jawab kakek Boni dengan penuh kasih sayang
“Tapi belum ,masak pak karena masih pagi sekali !!”sahut nenek Putri dengan nada lembut
“Iya tidak apa apa bukan ibu biasa mengirimkan mkan siang seperti biasanya “sahut kakek Boni
“Apa bapak tidak kelaparan karena makanannya siang?”tanya nenek Putri
“Tidak bu karena bapak biasanya belum lapar”jawab kakek Boni
“ya udah silakan berangkat pak nanti keburu siang!” Nenek Putri
“iya bu bapak berangkat dulu !”kakek boni menuju keluar rumah
“iya pak !”sahut nenek Putri
        Lalu kakek Boni berangkat kekebun setelah kakek Boni sampai di kebun kakek Boni cepat cepat memanen buah yang sudah siap panen,hari pun semakin siang perut kakek Boni pun sudah mulai terasa lapar namun nenek Putri juga belum mengirimkan makanan,tapi kakek Boni masih menanam di kebun sambil menunggu nenek Putri yang tak kunjung datang hari semakin petang kakek Boni sudah tidak melanjutkan pekerjaannya lagi karena tenaga yang pas pasan itu membuat kakek Boni cepat kelelahan .Akhirnya kakek Boni memutuskan untuk pulang dengan membawa hasil panennya yang sangat banyak dan sayurannya pun masih segar segar itu ,Dalam hati kakek Boni pasti nenek Putri melihat ini sangat senang setelah kakek Boni sampai di depan rumah dengan membawa sayur sayuran itu suasana keadaan rumah tidak seperti suasana yang di bayangkan sebelumnya suasana rumah begitu tegang dan menyedihkan karena nenek Putri yang sebelumnya di tinggal kakek Boni dengan keadaan sehat namun sekarang terkapar di tempat tidur dan sudah tidak bernafas lagi kakek Boni melihat itu dengan kaget dan tidak menyangka karena istri yang istri yang begitu di cintainya itu meninggalkannya dan penantian untuk di kirim makanan itu berakhir dengan kesedihan dan kini kakek Boni hanya meratapi kesedihannya itu sambil mengenang istri yang di cintainya itu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN ABSTRAK BIDANG ARTIKEL

Ayah

Koala Kumal