MUSIM MANGGA MEMBAWA KEBAHAGIAAN DAN KESEDIHAN

MUSIM MANGGA MEMBAWA KEBAHAGIAAN DAN KESEDIHAN

        Hay kawan namaku Farah Diba, biasa dipanggil Ara aku bersekolah di SMK NEGERI 1 BOJONEGORO. disana aku mengambil jurusan Akuntansi, dikelas 11 Akuntansi 2 ini aku memiliki 4 sahabat yang bernama Emilia, Erika, Septi, dan Atiq. Mereka berempat adalah teman yang selalu menemani aku saat sedih dan senang.

       Waktu itu sedang terjadi musim buah mangga. Aku sangat suka sekali makan buah mangga apalagi yang masih muda, rasanya sangat masam, setiap musim mangga aku dan teman teman selalu saja Rujakan dirumahku. Karena bumbu rujakan ibuku sangat enak. Setiap kali rujakan tidak enak rasanya kalau tidak minum es mangga pedas. Es itu terbuat dari mangga muda yang diserut terus dicampur air, gula, cabe rawit, dan es batu. Uhhhhh.....enak sekaliii!!!

       Kebahagiaan yang diciptakan  keempat sahabatku ini sangat berarti dihidupku... Selalu saja mereka bertingkah konyol untuk menghibur sesama sahabat... Aku sangat sangat menyayangi keempat sahabatku ini.

       Sedangkan kesedihanku dimulai saat ayahku 3 hari berturut" menyupiri temanya ke Kota Madura dan langsung menuju ke Kota Malang. Sesampainya dirumah ayahku hanya istirahat sebentar,  dan langsung pergi ke kantor untuk mengambil berkas berkas tertentu, selesai mengambil berkas tertentu itu langsung diantarkanya ke rumah Konsumenya,  setelah memberikan berkas berkas itu Ayahku disuguhi mangga Manalagi yang sanggat matang dan manis,  awalnya ayahku menolaknya,  terapi karena rasa hormat kepada orang yang memberi ayahku memakanya tetapi cuma 1 iris saja, pikir ayahku mungkin tidak akan berpengaruh pada kondisinya karena ayahku memiliki penyakit Diabetes.

        Sepulang dari kantor ayahku langsung istirahat dengan nyenyak,  sebangun dari tidurnya ayahku langsung mual mual dan badanya sangat lemas. Aku dan ibuku bingung sekali, niatnya langsung mau membawa ayah ke Rumah Sakit terapi ayahku menolaknya karena ayahku tidak suka dengan Rumah Sakit, apalagi beliau Phobia dengan jarum suntik, akhirnya ibuku memutuskan untuk merawat ayahku dirumah. Setelah 3-4 hari kondisi ayahku sudah membaik, akan tetapi hari ke 5 kondisi ayahku semakin menurun dan sempat pingsan aku dan ibu sangat bingung, setelah ayahku sadar, ayahku berkata " bawa aku ke Rumah Sakit sekarang, aku audah tidak kuat!!!" aku langsung pergi ke rumah tetanggaku untuk meminta bantuan, agar membawa ayahku ke Rumah Sakit. Diperjalanan ayahku bilang kalo kepalanya sangat pusing. Aku, ibu, dan adiku hanya bisa menangis. Sampai di Rumah Sakit ayahku langsung di tangani di Unit UGD, untunglah ayahku langsung di tangani di Unit UGD, aku dan ibu sangat lega...

       Selama 14 hari ayahku dirawat di Rumah Sakit, setelah itu dokter mengatakan kalau ayahku sudah bisa pulang. Aku senang sekali karena ayahku kembali sehat sampai sekarang!, Buat kalian semua yang Ayah atau Ibunya memiliki penyakit diabetes Jangan biarkan mereka makan makanan yang sangat manis ya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN ABSTRAK BIDANG ARTIKEL

Ayah

Koala Kumal