Menyenangkan Haters
Menyenangkan Haters
Di zaman sekarang banyak pemuda
yang tidak mau berpartisipasi dalam kegiatan memperingati Hari kemerdekaan
Indonesia dan Pak Lurah dan pengurus Desa turut prihatin akan hal ini dan
mengundang para pemuda untuk membicarakan hal ini di Balai Desa. Ayuni dan
kedua temannya yaitu Lala, dan Hayu latihan mengapresiasikan pendapat dalam
pelajaran Bahasa Indonesia. Waktu Ayuni mengapresiasikan pendapat Ayuni,
ternyata ada orang yang menanggapi pendapat Ayuni dia itu bernama Iko, Yayan,
dan Zuri.
Biasanya orang yang tidak suka
dengan seseorang itu dinamakan “Haters”.
Tujuan orang nge-hate adalah supaya orang yang dibenci itu tidak berani
mengapresiasikan pendapatnya lagi dan dia akan akan terus nge-hate sebelum
orang itu mengalah atau sudah tidak berani mengapresiasikan pendapatnya lagi.
Iko
: “Ha.. ha..ha..ha..ha..ha.. Kamu itu lo sok banget deh jadi orang. 5 kata buat
Kamu: Sok Lebay, Sok alay, Sok bijak, Sok Lucu, Sok Kekinian. Dan kamu itu
sukanya Caper ya sama semua orang. Ih...iuh banget deh.”
Yayan : “Iya benar deh kata kamu dia itu jago banget
caper sama semua orang.”
Zuri : “Iya, aku setuju banget dengan kalian
berdua. Sok cantik, padahal juga nggak terlalu cantik.”
(Ketiga
lelaki itu menyanyikan salah satu lagu yang dipopulerkan oleh JKT48 dengan
mengganti lirik lagunya)
Iko,Yayan,Zuri : “We hate you, You Alay, You Lebay,You
sok kekinian padahal enggak banget, masih kerenan kiita.”
Ayuni : “I hate you, because you My Haters, All of
you are my haters.” Hmmmmmm.....This is My Life, My Soul, kenapa kalian bertiga
ngurusin urusan guwe coba. EMBL bertiga”.
Iko,Yayan,Zuri : “ EMBL ? Apa itu EMBL ?”
Ayuni : “ EMBL itu Emang Masalah Buat Loe. Kalian OOT
ya.”
Iko :
“Hdeeeeh bener-bener ya lo itu kekinian banget deh, ngomong disingkat-singkat
segala EMBL lah, OOT lah, OOT itu juga apa sih?”
Ayuni : “OOT itu adalah O’ON tingkat Tinggi”
Zuri : “Astaughfirullahaladhim (sambil
menggelengkan kepalanya).”
Ayuni : “Lagiyan loe bertiga juga melakukan hal yang
sama kan yaitu nge-hate, loe juga tadi ngejek sekarang kok begitu, tadi ngomong
begitu sekarang ngomong begini, nggak jelas banget jadi orang.”
(Lala dan
Hayu ikut membela Ayuni)
Lala : “Ya, bener itu yun, urusin aja hidup
kalian”
Hayu : “Ya, masih mending kekinian daripada loe
semua pada jadul. Hahahahaha.”
Di tengah perdebatan mereka, Pak
Lurah dan pengurus desa datang. Mereka semua memberhentikan pembicaraan mereka.
Pak Lurah : “ Kalian semua membicarakan apa sih? Kok
kelihatannya serius banget!“
Ayuni : “Biasa pak masalah pekerjaan.”
Pak Lurah : “Oooooohhhhhhh, gitu.”
Ayuni : “Ya.”
(Mereka
semua masuk ke dalam balai desa)
Ayuni dan kedua temannya
mengungkapkan pendapat hasil diskusi mereka tadi ke Pak Lurah dan Pengurus desa.
Ayuni berbicara mengenai bagaimana cara memeriahkan acara memperingati “Hari
Kemerdekaan Indonesia” yang akan dilaksanakan pada bulan september mendatang
sebab kalau acara tersebut diadakan pada bulan Agustus yang melihat karnaval di
desa Ayuni akan sedikit dan Bu Camat dan dan partnernya pasti juga masih sibuk,
acara tersebut akan meriah dengan mengadakan lomba berhadiah sebelum acara
karnaval berlangsung dan mengajak seluruh lapisan masyarakat desa untuk ikut
berpartisipasi dalam memeriahkan acara tersebut.
Tetapi, Iko, Yayan, dan Zuri masih
tidak setuju dengan pendapat Ayuni dan Iko berpendapat bahwa yang musti
memeriahkan acara tersebut adalah pemuda seperti kita ini, bukannya yang sudah
tua seperti bapak- bapak dan ibu sekalian tugas mereka hanya menemani
anak-anaknya saja tidak usah ikut serta memeriahkan acara karnaval tersebut.
Pak Lurah dan pengurus desa lainnya
menyetujui apa yang dikemukakan oleh Ayuni dan kedua temannya.
(Iko
menaruh rasa benci kepada Ayuni dengan wajah yang cemberut dan muka BT)
Pak Lurah : “Saya menghargai pendapat kamu tapi, saya lebih
setuju dengan pendapat Ayuni, aku harap setelah ini kamu tidak membenci Ayuni.”
(Iko
terdiam, sambil memikirkan apa yang diucapkan oleh pak Lurah)
Setelah keluar dari Balai Desa Zuri
menghampiri Ayuni, Lala, dan Hayu. Tanpa Zuri sadari Iko dan Yayan mengikuti
Zuri dibelakangnya.
Zuri :
“Yun...Ayuni tunggu.”
Ayuni : “Iya,
ada apa Zur ?”
Zuri : “Bisa
minta waktunya sebentar nggak ? Aku mau bicara dengan kamu.”
Lala dan Hayu : “Ya udah kalau begitu kita pulang dulu
yah ? Bye “
Ayuni dan Zuri : “Oh ya, hati-hati di jalan ya..”
Zuri : “Kamu mau bicara apa ?”
Zuri :
“Sebenarnya aku tidak benci sama kamu, aku tadi hanya ikut-ikutan saja, karena
aku takut sama Iko.”
(Ayuni
terdiam)
Zuri : “Ayuni, Aku mau bicara serius ke kamu.”
Ayuni : “Apa ?”
Zuri : “Sebenarnya, aku suka sama kamu sejak kita
SMP, selama ini aku tidak pernah berani mengungkapkan perasaan kamu ini ke
kamu.”
Ayuni : “Tapiiii, aku hatiku sudah dimiliki oleh
orang lain.”
Zuri : “Siapa ?”
(Tiba-tiba
Iko dan Yayan muncul dari tempat persembunyiannya dan kesal sama Zuri, secara
tidak langsung Iko juga menaruh perasaan yang sama terhadap Ayuni)
Iko :
“Ooooh jadi kamu nggak suka temenan sama aku ? Kalau nggak suka ngomong dong
dari kemarin-kemarin.”
Yayan : “Ternyata kamu gitu ya Zur, sungguh ku tak
menyangka. Kamu setega itu ke teman kamu.”
Zuri : “Emmm, ini hanya salah paham aku nggak
bermaksud begitu pada kalian berdua tetapi, kalian terlalu pada cewek-cewek.”
Yayan : “Halah alasan kamu.”
Iko :
“Ya sudah tidak usah di bahas, mending kita tanya langsung ke Ayuni.”
(Setelah
perdebatan mereka bertiga penasaran siapa cowok yang selama ini menjadi
dambakan hatinya)
Iko :
“Siapa orang itu apakah aku ?” (dengan Pdnya)
Ayuni : “Bukan kalian bertiga tetapi, orang yang ada
di belakang kalian.”
(Iko, Yayan
dan Zuri menengok ke belakang dengan wajah bengong ketika melihat cowok bermotor
Ninja yang menghampiri mereka)
Fahri : “Ayuni, apakah udah selesai meetingnya ?”
Ayuni : “Oooh sudah beib. Oh ya kenalin ini temanku
smp dan temanku kerja. Ini Iko, ini Yayan, dan ini Zuri.(sambil nunjuk mereka
satu-satu). Iko, Yayan, Zuri aku dan Fahri pulang dulu ya.. Dahhhhh”
(Iko dan
Zuri diam dan sedih menyesali apa yang mereka perbuat kepada Ayuni sebelumnya)
Yayan : “Lain kali jangan melihat dari fisiknya dulu
tetapi, hatinya.”
Zuri : “Bener kata kamu yan.”(dengan kata rendah)
Iko :
“ Kita sudah terlambat dia telah mencintai dan memilih orang lain daripada
kita.”
Yayan : “ Sebelum janur kuning melengkung kalian
masih bisa mendapatkan Ayuni.”
1. Janganlah
menilai orang dari fisiknya melainkan dari hatinya.
2. Janganlah
membenci orang karena orang yang kamu benci suatu saat kamu akan membutuhkan
dia.
3. STOP
menjadi HATERS
Komentar
Posting Komentar