KISAH SEORANG PENJUAL TEMPE

KISAH SEORANG PENJUAL TEMPE

Disebuah desa ada seorang nenek yang tinggal dirumah yang kecil , sempit dan tinggal seorang diri. Nenek itu seorang penjual tempe yang bernama NENEK PAINEM.
Nenek painem setiap pukul 6 pagi dan udara masih terasa dingin, nenek painem pun bangun untuk berangkat untuk menjual tempe buatan nenek painem sendiri. Ia mendatangi tempat pelanggan – pelanggannya dari satu rumah kerumah lainnya, itu dilakukan nenek painem setiap harinya.
           
Nenek painem mendatangi kerumah pelanggan – pelanggannya sampai di sana, pelanggannya semua tidak ada dirumahnya. Nenek painem binggung karena tempe yang beliau bawa masih banyak dan baru terjual 2000 saja. Ia terus berjalan untuk cari pembeli dan nenek painem pun merasa lemas, ia mencari rumah maakan untuk beristirahat untuk minum dan makan tetapi nenek painem cumak ada uang 2000 saja. Akhirnya nenek painem cumak bisa membeli air mineral saja untuk menghilangkan rasa hausnya. Nenek painem kembali berjalan terus menyusuri jalan dan membayangkan besok tak dapat berjualan karena tempe yang dibawanya belum habis.

Tiba – tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya, nenek painem kaget dan menenggok kebelakang ternyata ada seorang wanita. Tetapi tiba – tiba nenek painem lemas hamper saja pingsan dan seorang wanita tersebut membawa nenek painem kerumah makan. Setelah tiba ke rumah makan, wanita tersebut memesan makanan dan minuman.
NENEK PAINEM : tapi neng saya tidak ada uang untuk membayar makan dan minuman ini?
WANITA: tidak apa – apa nek biar saa yang bayar makan dan minum ini, nenek tenang aja, oh iya apakah        tempe yang nenek bawa ini nenek jual?
NENEK PAINEM : iya neng, tempe yang nenek bawa ini nenek jual?
WANITA: iya udah tempe yang nenek bawa ini saya beli, karena kebetulan saya sekarang lagi butuh tempe, jadi tempe yang nenek bawa ini saya beli semua.
NENEK PAINEM: jadi tempe ini neng beli semua?
WANITA: iya nek saya beli semua, jadi berapa uangnya nek?
NENEK PAINEM: jadi uangnya 350.000 neng.
WANITA: ini nek uangnya


            Nenek painem menerima uang itu dan ia merasa bahagia karena tempe yang dibawa telah terjual. Nenek painem segera pulang dan membuat tempe lagi untuk di jual besok. Akhirnya nenek painem pun beranjak pulang dan tak lama kemudian nenek painem sampek dari rumah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN ABSTRAK BIDANG ARTIKEL

Ayah

Koala Kumal