TERNYATA DIA BUKAN YANG TERBAIK
TERNYATA DIA
BUKAN YANG TERBAIK
Namaku IZZA aku mempunyai 3 teman
dekat yang bernama ERNA, FITRI dan juga GISTA. Saat ini aku mempunyai seorang
pacar bernama SUKMA dan ku perkenalkan kepada teman-teman.
”hay guys kenalin nih gue punya pacar baru gue udah move on loh dari dia” kata ku.
“widih hebat loe za bisa nemuin penganti dalam 3 hari” sahut
erna.
“jelas gue kan cantik ngapain pusing-pusing nyari cowok
malah cowok yang bakalan nyari gue!” ujar ku dengan pd.
“gaya banget loe entar gue rebut baru tahu rasa loe” sahut
gista.
“rebut aja kalau dia mau sama loe” jawabku.
Dan perbincangan terus berlanjut semakin lama perbincangan
kita semakin seru sehingga kita lupa bahwa jam sudah menunjukkan pukul 05.00
sore dan aku juga harus pulang akhirnya aku berpamitan dengan gista.
”gis gue pulang dulu ya hari udah semakin sore gue pasti juga
udah di cariin ibuk, yuk sayang kita pulang ntar kamu di gebet lagi sama tu cewek jomblo”
ujarku sambil melirik gista.
Kita berduapun pulang dan tertawa bersama setiap hari kita
juga selalu pulang sekolah bersama, aku sangat bahagia aku merasa dia adalah
yang terbaik untukku setiap hari aku selalu menceritakan dia di depan
teman-temanku. Dan beberapa hari terakhir ini ku lihat gista sedang banyak
masalah dan aku ingin sekali membantunya tetapi gista sangat keras kepala
hingga aku, erna dan fitri tak bisa menasihatinya lagi hingga akhirnya ku
memutuskan meminta pacarku untuk selalu menasihatinya dan entah kenapa gista
selalu menurut bahkan takut kepadanya. Aku erna dan fitri tak pernah berfikir
negatif tentang mereka berdua bahkan gista selalu aku minta untuk memantau pacarku
tetapi pada suatu hari pacarku berkata jujur kepadaku bahwa ia bermain gila di
belakangku bersama temanku gista betapa sakitnya hatiku saat mengetahui
segalanya dan keesokkan harinya erna mengajak aku,sukma,gista mengajak aku
untuk membicarakan masalah ini.
“aku pengen loe berdua jujur sama gue sekarang” ujar ku.
“za maafin aku udah salah tapi perasaan ngak bisa berbohong
za maaf” tangis gista.
“seharusnya loe bisa mikir gis sukma itu siapa? izza itu
siapa loe? emang loe tu nggak punya hati gis, gue aja kecewa lihat sikap lu
yang sangat keterlaluan” sentak erna.
“maaf sayang, maafin aku, aku khilaf aku sayang kamu aku
ngak mau pisah sama kamu kasih kesempatan sekali lagi za” bujuk rayu sukma.
“kalian berdua jahat sama gue loe tega nyakitin gue kayak
gini, apa kalian berbuat seperti itu nggak mikir gimana perasaan gue,gue kecewa
sama kalian” jawab.ku sambil menangis sesegugakan.
“maaf sayang maafin aku janji bakalan berubah kasih
kesempatan sekali lagi nanti pasti aku rubah segalanya” bujuk sukma lagi.
“udah tenangin diri loe kasih aja kasih aja dia kesempatan sekali
lagi kalo dia gini lagi udah gak usah kasih kesempatan udah kelihatan kan dia
gakbaik buat loe” bisik erna sambil memelukku erat.
Setelah terdiam beberapa saat ku mulai berbicara
“oke, gue maafin loe berdua dan buat lo pacar gue kalo loe
sampai ulangin kesalahan loe ini gue gak bakalan maafin loe ini kesempatan
terakhir loe camkan itu!”.
Setelah kejadian itu semua sikap dia berubah dan hubungan
kita menjadi jauh lebih baik lagi dan kita jalani kehidupan kita dengan suka
maupun duka hingga kita berusaha mencari restu kepada kedua orang tua kita agar
kedua orang tua kita menyetujui hubungan ini dan kita tidak terus terusan
menjalani hubungan diam diam ini. Setiap hari kita selalu cerita kepada orang
tua kta tentang hubungan kita dan suatu hari orang tua sukma mmintaku untuk
datang kerumahnya agar hubungan kita menjadi lebih erat. Suatu hari saat libur
sekolah sukma menjemputku untuk diajak kerumahnya dan ternyata keluarganya
telah menyambutku dengan senang hati.
“assalamualaikum” ujarku saat tiba dirumah sukma.
“ mbak izza, mbak izza” teriak adik sukma.
“dalem adek, dimana bapak ibuk kok sepi ” jawabku.
“waalaikumsalam” sahut bapak dan ibu sukma.
“gimana kabarnya bapak ibuk” tanyaku kepada kedua orang tua
sukma.
“alhamdulillah nak baik, kamu sendiri gimana baik baik aja
kan? Sukma sering cerita tentang kamu loh nak katanya dia bahagia sama kamu” ujar
ibu sukma
“iya buk alhamdulillah baik, ah sukma terlalu berlebihan
buk” jawabku sambil tersenyum tipis.
“tapi sukma pinter nyari pacar loh ibuk sekali lihat udah
langsung suka apalagi sukma” goda ibu sukma.
“ibuk jangan terlalu muji izza ntar izza jadi besar kepala”
ujarku sambil tersipu malu.
“jelas kalo gak cantik gak mungkin aku tergila gila sama
dia” sahut sukma.
“idih kamu jangan godain aku terus kenapa sih udah berat nih
kepala aku dari tadi dipuji mulu” ujarku.
Perbincangan kami semakin seru semakin hari ibu sukma
semakin menyayangiku hingga setiap seminggu sekali ibu sukma menanyakan kabarku
lewat SMS saat ibu sukma mendengar bahwa aku sedang sakit maka ibu sukma
langsung menyuruh sukma untuk menjengukku agar tau keadaanku dan semakin hari
aku makin terkesan kepadanya hingga suatu saat aku merasa dia berbeda sikapnya
semakin dinggin kepadaku dan ternyata kecurigaanku
benar ternyata dia mengulangi kesalahanya untuk kedua kalinya dan kali ini dia
berselingkuh dengan mantan kekasihnya saat smk kelas 1 dulu. Saat itu juga aku
ingin berbicara langsung kepadanya aku tak sangup menahan air mataku
langsung ku katakan padanya bahwa.
“aku ingin mengakhiri hubungan ini aku sadar kamu adalah
kamu, kamu gak akan pernah bisa berubah aku capek aku udah cukup sakit hati.
Saat ini juga kita putus jangan hubungi aku lagi”
Saat itu dia tak memberikan jawaban apapun dia hanya terdiam
mungkin karena dia menyadari bahwa dia salah dan mulai saat itu kusadari bahwa
dia bukan yang terbaik untukku dia hanya niat memainkan prasaanku saja dan
semoga saja suatu saat nanti ku bisa menemukan lelaki yang jauh lebih baik dari
dia.
TAMAT
Komentar
Posting Komentar