Surat Kecil Untuk Tuhan
Judul
Buku :
Surat Kecil Untuk Tuhan
Penulis : Agnes Davonar
Tebal Buku : 239 halaman
Penerbit : Inandra Published
Tahun Terbit : 2008
Penulis : Agnes Davonar
Tebal Buku : 239 halaman
Penerbit : Inandra Published
Tahun Terbit : 2008
Sinopsis
Surat Kecil Untuk
Tuhan merupakan karangan seorang penulis yang mengawali kariernya sebagai
blogger amatir, yaitu Agnes Davonar. Namun karena Agnes memiliki ketekunan dan
semangat yang tinggi, akhirnya ia terus mengembangkan diri hingga menjadi
penulis yang telah melahirkan lima novel online dan 42 cerita pendek.
Novel yang berjudul
Surat Kecil Untuk Tuhan ini adalah salah satu karya sastranya. Novel ini
menceritakan tentang sebuah kisah perjuangan seorang gadis remaja dalam melawan
kanker ganas, yaitu Rabdomiosarkoma merupakan
kanker jaringan lunak.
Seorang gadis yang
diceritakan dalam novel ini bernama Gita Sessa Wanda Cantika, mungkin dikenal
sebagai mantan artis ciliki pada era 1998. Gita ini merupakan tokoh utama
dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan, ia divonis menderita kanker ganas dan
diperkirakan masa hidupnya hanya tinggal 5 hari lagi.
Keke (nama panggilan)
terserang kanker jaringan lunak yang mengikis bagian wajahnya, hingga tampak
terlihat buruk seperti monster. Walaupun keadaannya seperti itu Keke tetap
harus berjuang untuk hidup dan mengejar pendidikan layaknya gadis normal
lainnya.
Penyakit kanker itu
dirahasiakan oleh orang tuanya, karena mereka berat mengambil keputusan dan
tidak tega melihat separuh wajah putrinya yang harus hilang jika dioperasi.
Namun pada akhirnya Keke mengetahui bahwa dirinya terserang kanker ganas, lalu
ia pun pasrah dan tak marah pada siapapun yang telah merahasiakan penyakit
ganasnya itu.
Keke memberikan senyum
kepada semua orang, dan menunjukkan perjuangannya bahwa walaupun terserang
penyakit kanker ganas diwajahnya, ia masih mampu berprestasi dan hidup normal
seperti kebanyakan orang.
Perjuangan ayahnya
dalam menyelematkan putrinya dari penyakit ganas itu sangat mengharukan.
Ayahnya, Joddy, tidak menyerah, ia terus berjuang agar putri tercintanya bisa
terlepas dari vonis kematian itu. Ia terus berusaha mencari pengobatan
alternatif ke seluruh Indonesia, namun hasilnya nihil. Pada akhirnya mau tidak
mau harus merujuk ke ilmu medis, dan menurut dokter ada satu cara lainnya yang
dapat memusnahkan kanker ganas itu, yaitu dengan kemoterapi.
Keajaiban Tuhan
membuat Keke mendapatkan waktu lebih lama untuk bersama keluarga dan
sahabat-sahabat tercintanya. Kanker ganas itu merupakan kasus pertama yang
terjadi di Indonesia, dan menjadi viral pada kala itu. Sehingga menyebabkan
perdebatan di kalangan kedokteran, karena umumnya kanker itu terjadi pada orang
tua.
Namun kanker itu
kembali lagi, Keke tetap bersyukur kepada Tuhan karena diberikan napas lebih
lama dari vonis 5 hari hingga dapat bertahan selama 3 tahun lamanya. Kanker
kembali lagi dengan lokasi yang berbeda, yaitu di pelipis mata sebelah kanan.
Ayah memutuskan untuk
mencoba pengobatan ke Singapura, dokter di sana menyarankan untuk operasi.
Namun mereka pun kembali lagi ke Indonesia dengan kondisi keke yang semakin
parah, kanker ganas itu semakin menyerang organ tubuh lain, seperti jantung dan
paru-paru.
Dengan kondisi seperti
itu, Keke tetap menjunjung semangat belajarnya. Ia tetap teguh untuk sekolah,
walaupun kaki dan tangannya sudah tak mampu lagi digerakkan. Seiring
berjalannya waktu kondisi keke tidak juga membaik, sehingga harus dirawat inap
kembali di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, di sana ia mengalami koma selama
tiga hari.
Dalam kondisi seperti
itu ada berita membanggakan untuk Keke dan juga keluarganya, Allah.swt memang
memberikan ujian sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Keke telah membuktikan
semua itu, Keke menjadi juara tiga ujian akhir sekolah di kelasnya”.
Pada akhirnya dokter
menyerah dengan kanker ganas itu. Dalam hembusan napas terakhir Keke menuliskan
sebuah surat kecil untuk Tuhan. Napasnya telah berakhir pada 25 Desember 2006,
tepat setelah ia menunaikan ibadah puasa dan Idul Fitri terakhir bersama
keluarga dan sahabatnya.
Kelebihan
Kisahnya yang sangat
menyayat hati membuat pembaca terhanyut dalam imajinasi. Kisahnya diangkat dari
kehidupan nyata. Di dalam novelnya terdapat beberapa foto selama masa
perjuangan Keke melawan kanker ganas.
Kekurangan
Ada beberapa kata
kiasan yang sulit dipahami oleh pembaca.
Komentar
Posting Komentar