“ PRIA MISTERIUS”

“ PRIA MISTERIUS”

Berjumpa dia , di pagi yang begitu damai , saat itu fajar baru saja menampakan diri dengan sinar-sinar yang menimbulkan kesan yang sangat indah , aku sedang berada disebuah tempat yang sangat indah aku berada di jalan yang pinggirnya dikelilingi bunga-bunga & rerumputan yang diselimuti embun pagi , aku duduk ditepi jalan itu menikmati keindahan dunia yang diciptakan tuhan yang maha esa .
          Ku pakai headset kesayanganku, kulenggok-lenggokan kepalaku mengikuti suara lagu yang kuputar , sekali-kali bibirku ikut bernyanyi lagu favorite ku yaitu blood,sweat,and tears dari bangtan sonyeondan , lagunya begitu asik sehingga tak kuasa aku menahan tubuh ini seperti ingin menari disini , ditempat yang begitu indah dan tenang . kupejamkan mataku karena lagunya telah berganti menjadi lagu yang sangat menyentuh , perlahan sepertinya lagu ini mulai merasuki hatiku dan ada sesuatu yang aku pikirkan sehingga tak terasa ada air yang mengalir dipipiku , aku memang sangat cengeng bahkan melihat kambing kurban disembelih akupun ikut menangis . kupejamkan mataku dengan air mata yang menetes perlahan sepertinya aku terbius oleh lagu ini , mataku masih terpejam , saat ini aku merasa seperti ada sesuatu yang sedang berusaha mengelap air mata dipipiku , ku buka mataku, begitu kagetnya diriku ada seseorang didepanku tidak begitu jelas karena mataku masih ada sisa air matanya , dan karena saat itupun aku tidak membawa kacamata “ tersenyumlah” aku mendengar kata – kata itu keluar dari seseorang yang berada didepanku sekarang , suara itu suara seorang pria , “siapa dia?” tanyaku dalam hati , seorang pria sedang didepanku namun aku tidak bisa melihatnya dengan jelas , namun aku tahu dia memakai baju belang-belang lengan pendek, rambutnya tidak begitu rapi, namun entah kenapa wajahnya masih terlihat samar-samar, dan mulutku seperti terkunci tidak ada satu katapun yang bisa kuucapkan , perlahan dia mulai berdiri, ya. . . saat ini aku melihat dia tersenyum, walaupun terlihat samar-samar namun aku tahu bahwa dia sedang tersenyum kepadaku .
          Dia melanjutkan lari paginya , saat itu aku mulai tersadar lalu kubuka mulutku, aku berteriak “ siapa kau?” dia membalikan badannya lalu berkata “ aku penggemarmu” lalu dia melanjutkan lari paginya . tak bisa berpikir apapun siapa dia , aku ingin mengejarnya namun kakiku seperti masih terkunci ditempat ini , kata-katanya masih terbayang-bayang difikiranku “ tersenyumlah , aku penggemarmu” . entah kenapa mulutku dari tadi tidak bisa diam “ siapa dia?” kata-kata ini selalu kuucapkan , dan saat ini tempat yang tadinya tenang dan damai tanpa kusadari berubah menjadi ramai karena banyaknya orang yang melakukan olahraga pagi disini , karena aku dari tadi mengucapkan kata-kata itu semua pandangan tertuju padaku, mungkin mereka menganggapku gila karena berbicara sendiri dan sebelum aku dibawa ke rumah sakit jiwa lebih baik aku pergi meninggalkan tempat ini , dan lagi pula matahari pun juga sudah sangat cerah cahayanya , padahal aku masih ingin ditempat ini karena saat ini aku sedang liburan jarang-jarang aku bisa menikmati udara segar disini, dan dengan berat hati kaki ini mulai melangkah meninggalkan tempat ini dan melangkah untuk pulang , dan dijalan menuju rumah senyum dan kata-kata pria misterius itu masih saja terbayang dipikiranku , sesampainya dirumah aku menuju kekamar kucari kacamata ku yang sialan ini karenanya aku tidak bisa melihat wajah pria misterius itu , dan sialnya lagi aku disuruh ibu untuk membeli sayuran dipasar , namun karena kau anak yang baik aku bergegas menuju ke pasar , saat ini aku sedang otw menuju kepasar dan yang kupikirkan tetap saja pria misterius itu     “ siapa dia ? , aku penasaran dengan wajahnya apakah dia setampan idolaku jeon jungkook? “ ini yang sedang kutanyakan didalam hatiku .
          Sampailah aku dipasar , dan saat ini pemandandangan yang sangat kubenci tepat didepanku, pemandangan orang-orang berdesakan berebut jalan dan orang-orang berebutan membeli barang, makanan dan sebagainya, dengan sedikit jengkel tetap kulanjutkan tugas pentingku , kucoba mencari sayuran yang disuruh untuk dibeli, saat aku sedang  asik memilih sayuran , pandangan ku tertuju pada sosok pria yang sedang berdiri , hanya terlihat punggungnya seperti ada sesuatu dengan pria itu , kucoba untuk memutar otak ini kucoba untuk mengingatnya , sepertinya aku ingat baju yang dipakai orang itu belang-belang lengan pendek , baju itu sama persis dengan baju pria misterius yang tadi pagi, aku bergegas menghampirinya tak kuhiraukan sayuranku karena banyaknya orang aku jadi sulit untuk menghampirinya , aku mulai berdesak-desakan mencoba mencari jalan agar aku bisa keluar dari kerumunan ini dan sampai didepan pria misterius itu . kemana dia , tiba-tiba dia lenyap dari pandanganku ,aku mencoba untuk mencarinya, nah itu dia. . dia disana aku melihatnya kucoba mengejarnya, tak kuhiraukan orang-orang ditempat ini, aku berdesak-desakan agar aku bisa menemuinya , namun didepanku ada pedagang yang tiba-tiba melintas , tidak rem ku blong aku tidak bisa menghentikan kaki ini , dan akhirnya “Bbbbrakkkkk. . . . . .” aku menabrak pedagang itu , aku terjatuh dan kacamataku lepas , kucoba untuk mencarinya , saat kacamataku sudah kutemukan, namun kacamataku sudah menjadi dua dan kacanya pun pecah , kucoba untuk menggambilnya namun ada seseorang yang mengambilkan kacamataku , dan orang itu juga mengulurkan tangannya untukku , lalu kuterima tangannya , aku dibantu nya berdiri , wajahnya orang ini terlihat buram karena kacamataku lepas dan tidak karuan bentuknya sekarang                     “ lain kali hati-hati , ini kacamatmu” dia memberikan kacamataku yang mungkin sudah tidak layak disebut kaca mata , namun suara orang ini sepertinya aku pernah mendengar suara ini namun kapan dan dimana ? , setelah dia memberikan kacamatku dia tersenyum kepadaku, senyum itu aku juga pernah melihatnya , tapi kapan dan diman ?  “ Kim tan. . .” aku mendengar suara orang berteriak , dan orang yang menolongku ini langsung membalikan badan dan menghampiri suara yang memanggilnya , belum sempat aku mengucapkan terimakasih orang ini sudah pergi saja . aku ingat misiku kan untuk mencari pria misterius itu , setelah memutari pasar mungkin hampir 7 kali atau lebih entahlah aku lupa , akhirnya aku bertemu dengannya , kupakai kacamata yang masih ada kacanya walaupun hanya setengah agar aku bisa melihat wajahnya walaupun saat ini aku terlihat seperti orang gila, lalu kuhampiri orang itu , dia sangat kaget melihatku kutebak pasti dia memang berpikir bahwa aku orang gila, lalu beberapa detik kita saling pandang, lalu dia tersenyum & berbicara “ maaf ada apa ya? “ tanya dia dengan raut wajah yang bingung, dia sangat sopan namun ada sesuatu yang aneh, aku merasa dia bukan pria misterius tadi pagi, walaupun bajunya sama namun suara & senyum pria ini dengan pria misterius sangatlah berbeda, entah kenapa aku sangat yakin bahwa dia bukan pria misterius itu “ maaf aku salah orang” hanya kata ini yang kuucapka lalu aku pergi meninggalkannya . sayuran ibuku aku sempat lupa bahwa tugasku kesini adalah untuk membeli sayuran , lalu aku bergegas untuk pulang setelah membeli sayuran, sesampainya dirumah seperti yang sudah kuduga aku kena omelan , “ maaf bu jangan salahkan aku salahkan saja pria misterius itu” kataku namun didalam hati .
Satu minggu kemudian. . .
Satu minggu ini aku sama sekali tidak mendapatkan tanda-tanda kehidupan pria misterius itu, aku sama sekali tidak pernah melihat senyumnya , dan mendengar suaranya, bahkan setiap hari aku jadi ketempat indah itu dan pasar agar aku bisa bertemu pria misterius itu , namun hasilnya aku sama sekali tidak bertemu dengannya. Saat ini aku berada dikamarku entah kenapa ada sesuatu yang membuat pikiranku tidak tenang, aku mencoba melangkah menuju rak buku, tanganku membuka satu persatu buku dan tertuju pada album foto kulihat satu persatu fotoku dan aku tertuju pada foto dua anak laki-laki dan perempuan mereka sedang duduk disebuah ayunan berdua , aku tahu anak perempuan itu adalah aku namun siapa anak laki-laki disamping ku itu , “ aku dan kim tan” kubaca tulisan dibalik foto itu . sepertinya nama ini tidak asing lagi ditelinga ku , tapi aku tidak ingat siapa kim tan, kucoba memutar otakku, kucoba untuk mengingatnya, aku ingat kim tan, pasar, senyum & suara, aku ingat seminggu yang lalu aku bertemu dengan seseorang dia menolongku saat aku terjatuh saat mengejar pria misterius, dia mengambilkan kacamataku yang terjatuh dan dia mengulurkan tangannya untuk membantuku , dia juga memiliki suara dan senyum yang sama dengan pria misterius yang menghapus airmataku ditempat itu, saat ada yang berteriak kim tan dia menghampiri orang yang memanggil nama itu, jadi kesimpulannya nama pria itu adalah kim tan dan kim tan memiliki suara dan senyum yang sama dengan pria misterius itu jadi kimtan adalah pria misterius yang kucari .
          Tiba-tiba kepalaku sakit, aku berteriak memanggil ibuku , semua menjadi gelap mataku tak sanggup untuk melihat , lalu aku terjatuh & tak sadarkan diri . 5 jam kemudian aku siuman, aku sekarang berada dirumah sakit, tiba-tiba aku mengingat semuanya , kim tan adalah teman masa kecilku dia adalah teman sekaligus tetangga yang sangat baik kita berdua sangat akrab namun kita terpisah karena kim tan pindah dan sampai saat ini tidak ada komunikasi antara kita namun seminggu yang lalu kita bertemu dan bodohnya aku , aku tidak mengingatnya karena sebenarnya satu tahun yang lalu aku mengalami kecelakaan dan aku lupa ingatan , semua memoriku hilang dan saat ini memori dikepalaku telah kembali , setelah aku mengingat semuanya aku bergegas menuju rumah kim tan kulepas semua alat rumah sakit yang melekat pada tubuhku walaupun ibuku melarang aku tetap akan kerumah kim tan , sesampainya dirumahnya , rumahnya tertutup rapat seperti tidak ada penghuninya padahal seminggu yang lalu aku bertemu dengan kim tan, lalu ada seseorang yang menghampiriku , orang itu memberitahuku sesuatu, setelah aku mendengar perkataan orang itu , aku langsung terjatuh , air mataku mulai menetes , kim tan telah meninggal seminggu yang lalu karena penyakit yang diderita nya kambuh dan menyerang seluruh tubuh sehingga kim tan tidak bisa diselamatkan namun keluarga sudah mengikhlaskannya karena kim tan sudah tau bahwa ini akan terjadi .                                                                           “ kim tan bilang kepada saya bahwa apabila ada perempuan yang mencarinya ada surat untuknya , mungkin surat ini untukmu” kata orang ini , lalu aku mengambil surat ini dan membacanya ,  surat ini berisi                                “ Hay, apabila kamu sudah membaca surat ini artinya ingatanmu sudah kembali, saat aku mendengar bahwa kamu kecelakaan aku sangat khawatir dan aku ingin segera menemuimu namun aku harus menunggu orang tua ku menyelesaikan tugasnya baru aku bisa menghampirimu , namun saat aku menghampirimu kamu sama sekali tidak ingat aku , aku sudah berjanji pada diriku bahwa permintan terakhirku sebelum pergi aku ingin membuat ingatanmu kembali, walaupun saat kamu sudah mengingatku kamu tidak akan bisa melihatku atau menemuiku”
Tak bisa kutahan air mata ini , air mata ini terus mengalir , ku coba menguatkan diri dan menuju kemakamnya kubawakan bunga untuknya kutaburi makamnya , kucoba untuk selalu tersenyum agar dia tenang disana                                  “akhirnya aku tersadar inilah rencana tuhan , sebelum kamu pergi kamu mencoba menghampiriku lalu mencoba membuat memori dikepalaku kembali , dan saat memori ini sudah kembali kamu yang pergi”

KARYA :
AGIS DWI PRATIWI
XI AK 1


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN ABSTRAK BIDANG ARTIKEL

Ayah

Koala Kumal