Cinta Miss Gagal Move On

Cinta Miss Gagal
Move ON
Cinta itu begitu indah, dia adalah hangat, padanya aku temukan dunia yang ramai dan selalu bahagia. Dia bagaikan rumah, tempat aku menitipkan tawa kekanak-kanakan ku, juga menyimpan mimpi tentang sebuah masa depan. Kami selalu menghabiskan waktu bersama. Kata- kata itu adalah goresan pertama ku pagi ini dalam buku diary ku. Yang ku sebut dia dalam tulisan adalah Samuel Excelino Farmosus . Dia adalah kekasih ku. Aku menjalin hubungan dengannya sejak kita Kuliah sampai sekarang mungkin sudah hampir 3 tahun. Oh ya nama ku Pevita putri Valiantly, aku lebih memilih menuangkan perasaan ku dengan buku diary ku dari pada dengan teman atau orang tua ku. Kringgg handphone ku berbunyi. Aku melihat ada 1 pesan masuk di ponsel ku.
From : Uel nya bo
Pagi keb nya bo. Udah bangun belomm ?? Ternyata ada pesan dari Uel. Ya aku memanggilnya Uel atau tidak aku memanggilnya Bo. Aku pun membalas pesan dari nya dan beranjak dari ranjang untuk mandi dan berangkat kuliah. Setelah selesai mandi dan berdandan aku menuju ke garasi untuk mengeluarkan mobil dari garasi, tapi terlihat seorang lelaki yang begitu tampan telah berdiri di gerbang depan dengan motor Ninja kesayangan nya yang berwarna merah. “ hay Keb” kata Uel sambil melambaikan tangannya kepada ku. Tak lama aku langsung menghampirinya. “ Kamu pagi banget sudah kesini ?” tanya ku kepadanya sambil menarik hidung mancungnya.Dia hanya tertawa. Setelah itu aku pun naik motornya dan berangkat ke kampus. Aku dan Uel memang satu kampus tetapi kita beda jurusan, dia anak seni sedangkan aku lebih suka mengambil jurusan Bisnis dan Manajemen. “ Hari ini kamu ada kelas pagi atau tidak Keb ?” tanya nya kepadaku.” Tidak, memang kenapa?”.
“ Kalau tidak ada kelas pagi kenapa berangkat pagi Keb. Bodoh ini anak.” Ejeknya.    “ Aku berangkat pagi soalnya aku mau bertemu dengan Rayhan “ jawab ku dengan sedikit memukul kepalanya. “ Kalau begitu gimana kalau kita jalan-jalan dulu”.          “ Terus gimana Rayhan ? Aku kan sudah janji dengan dia Bo”. “Terus aja bahas Rayhan, sekali lagi sebut nama Rayhan kamu aku turunin disini, mengerti !” jawab Uel dan aku hanya mengangguk. Pagi ini kita jalan-jalan ke sebuah taman kota. Kita beli es krim, selfie, becanda bareng, dan banyak lagi. Jam menunjukkan pukul 11 kita pun kembali ke kampus karena aku ada kelas. “Aku masuk dulu ya Bo”. Ucapku pada Uel. Dia hanya mengangguk dan melambaikan tangan nya. “ Kamu kemana saja Vit ? tadi Rayhan nunggu kamu tau.” Tanya siska teman kampus ku. “Aku tadi jalan-jalan sebentar sama Samuel Ka.” Ouh begitu, ya sudah” jawab Siska singkat.
Hari sudah mulai sore aku pun pulang dengan diantarkan Uel. Aku sangat bahagia memiliki kekasih seperti Samuel. Dia selalu memberikan aku kenyaman, kebahagiaan, dan kehangatan. Hari-hari ku selalu ku lalui dengan tawa. Dia adalah penyemangat hati ku dalam lelah jiwa ku menghadapi kehidupan ini. Aku ingin cinta kita berakhir di pelaminan nantinya. Kringg pesan masuk.
From : Uelnya Bo
Malam Keb nya Bo ? Lagi apa sayang ?. Aku pun mulai mengetik.” Malam juga Bo nya Keb. Ini Bo lagi mengerjakan tugas kuliah. Keb mau bantu ?” dan send. Dan kita pun mulai berkirim pesan sampai larut malam dan sampai aku tertidur. Seperti biasa aku berangkat ke kampus dengan Uel. Hari-hari ku selalu seperti itu. Semua berjalan baik sampai tanggal 12 November tepat di anniversary kita yang ke 3 tahun, di restaurant aku tak sengaja melihat ponselnya. Disitu terlihat ada panggilan masuk dari seseorang yang kontak nya diberi nama pacar baru. Aku sempat tak percaya dengan itu semua. Tak lama dia datang,dan dia berkata dia ingin mengakhiri hubungan kita karena dia tidak bisa menerima sikap ku yang kekanak-kanakan. Dia ingin menata masa depannya, serius dalam hubungan dan bukan main-main. Aku hanya bisa diam seribu bahasa mendengar pernyataannya. “ Maafin aku ya aku bukan bermaksud buat menyakiti kamu, aku hanya merasa kita sudah tidak cocok” ucapnya sambil memegang tangan ku. “ Aku tau bukan itu kan sebab kamu putusin aku, karena dia pacar baru kamu, iya kan kamu sudah dapat yang lebih dari aku, aku tau  kalau aku kekanak-kanakan tapi selama hubungan kita berlangsung kamu tidak pernah mempermasalahkan itu tapi kenapa sekarang kamu tidak suka dengan sifat ku itu. Dia memang wanita tidak punya hati tega sekali dia merebut kamu” kata ku sambil mengembalikan ponselnya dan pergi jauh darinya. Sampai di rumah aku menangis tak henti-hentinya. Hari ini kembali ku goreskan kisah ku di buku ini. “Dia yang aku sayangi pergi. I think love was not this hard, love was not this painful but i do that love was this hurt. I just wanna hold you, i just wanna love you all my life. Yo’u are my first Love. Mulai hari ini dan seterusnya aku seakan kehilangan tawa di wajah ku. “Rindu ini masih saja untuk mu meski waktu lama berlalu kisah kita, seakan menjadi mantra dalam hari yang terkadang tersasa memilukan hati, namun harapan hanya bagai setetes air di atas embun selalu terjatuh. Benarkah esok masih ada sinar matahari yang mampu menghangatkan cinta kita ? Entahlah aku harus bahagia atau bersedih, aku mulai menyukaimu tanpa tahu bagaimana cara mengakhirinya, tapi aku berharap semoga rasa ini akan tetap ada, meski harus memendam rindu. I love you my first love, i love you for a long time” kata ku sambil memandangi semua foto ku bersama nya. Hari-hari ku seakan tak menarik lagi sekarang. 1 bulan berlalu menjadi 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan, 6 bulan, 7 bulan hingga akhirnya 1 tahun berlalu hidup ku tanpanya. Selama itu pula aku masih stalk timeline FB,Twitter, Instagramnya bahkan terkadang aku juga masih memotretnya dan mengikutinya kemana ia pergi secara diam-diam. Itu semua terasa sangat menyakitkan ketika aku harus melihatnya bersama dengan pacar barunya.
Ku coba segala cara agar aku bisa move on dari dia tapi hasilnya selalu nihil. Terkadang aku mencoba menggantikannya dengan cinta yang lain tapi tetap saja aku tak bisa. Hari ini seperti biasa aku berangkat ke kampus dengan Siska dan Rayhan , tanpa sengaja aku bertemu dengan Samuel dan yang lebih tak ku sangka lagi dia menyapa ku. Setelah itu aku mengajaknya bicara berdua.” Bukan maksud ku untuk mengganggu kehidupan mu tapi, aku hanya ingin kau tau betapa sakit hati ini setelah kau pergi. Yang bisa ku lakukan saat ini hanyalah bertopeng dibalik senyum diatas luka yang ditiban luka dan tersiram cuka luar biasa pedih ku rasa. Kau ingat ?. Detik, menit, hari,bulan tahun yang telah kita jalani, liku-liku hidup yang menjejaki setiap inci hidup kita dulu.Ingat tidak waktu kamu gandeng tangan aku ?. Ingat tidak waktu kita menangis ?. Ingat tidak waktu kita hujan-hujan beli sate ?. Ingat tidak waktu kamu gendong aku sampai kamu keringetan dan aku yang mengusap keringat kamu ?. Dan ingat tidak waktu kita merayakan ulang tahun anniversary kita dulu ?. Kamu ingat tidak tanggal 12 November ?. Aku kangen kamu, aku kangen pelukan kamu”. sebelum aku selesai bicara Icha pacar baru Samuel datang. Icha tak henti-hentinya menghina ku, dia bilang aku murahan dan apalah itu . “ Aku tau mungkin kamu dan semua orang disini menganggap aku wanita murahan, tidak punya harga diri dan apalah itu, tapi kalian tidak mengerti bagaimana perasaan ku, kalian hanya bisa mendengar dan melihat bukan merasakan. Kamu tau tidak betapa sakitnya hati aku semenjak samuel lebih memilih kamu dari pada aku ?” ucap ku, tak lama Rayhan dan Siska datang dan membawa ku ke taman dan menenangkan ku. Setelah kejadian itu aku mulai mencoba tidak mempedulikan Samuel lagi dan berpura-pura tidak menyukainya lagi. Seiring berjalannya waktu ,aku dan Samuel mulai dekat lagi tapi hanya sekedar teman tidak lebih selama itu pula Rayhan yang selalu setia mendengarkan curhat ku dan selalu menghapus air mata ku.
Selama 3 tahun aku menyimpan rasa sakit di hati karena Samuel. Hari itu aku tak sengaja membuka buku pelajaran Rayhan dan betapa terkejutnya aku ketika ku lihat ada sebuah goresan pena disana tentang seorang wanita. “Kubuka buku catatan yang sudah usang ini, halaman terbuka. Dan masih terlukis dengan jelas, gambaranmu disana. Bergetar tubuh ini, saat memori tentangmu yang selama ini kulupakan kembali menyapa. Ini sungguh menyedihkan.Terbang bersama Tinkerbell akan ku temui dirimu di Neverland bersama semua cerita ini. Ditempat itu, dimana kita bisa kembali saling memandang dan tersenyum. Aku akan menjadi Peterpanmu, lelaki yang berhenti ditengah waktu. Aku akan selalu bersamamu dan selalu mencintaimu, meski canggung kadang menyapaku. Masih lekat dalam ingatanku, saat menolongmu dari sekelompok pengganggu. Sejak saat itu, aku mulai mencintaimu. Hatiku terbang terlempar ke puncak awan. Bagiku kau lebih cantik dari Wendy atau Cinderella. Hanya dirimu satu – satunya yang membuat hatiku berdebar. Kita selalu bersama, Aku akan terus berpegang padamu, Kuulurkan tangan ini, tapi kau pergi menjauh.Tolong jangan tinggalkan aku, Aku mencintaimu. Seperti caramu tersenyum lembut pada saat itu, andai kau bisa terbang ke pintu hatiku yang terbuka. Kau berada dalam kisah dongenku, Dan kau selalu disini selamanya, tanpa dirimu hatiku hanyalah pulau tak berpenghuni. Ku tulis semua tentangmu dalam memoriku, yang takan pernah terhapus. Hatiku masih terus berlari. Hati ini tanpamu hanyalah kosong. Berapa banyak kau berubah seiring berputarnya sang waktu. Sampai pada halaman terakhir hanya tulisan tentangmu. Tetapi aku tidak berani untuk membacanya, akan kuhapus semua kalimat sedih. Cerita kita tidak akan pernah berakhir. Karena kita akan bertemu lagi Pevita”. Deg hati ini seakan ingin berteriak. Orang yang selama ini aku anggap sebagai teman ku sendiri ternyata begitu menyayangi ku dengan begitu tulus. Setelah 1 bulan berlalu sejak aku membaca tulisan itu aku mulai membuka hati ku untuk Rayhan dan mulai menjalin sebuah hubungan meski tak bisa ku pungkiri hati ini masih milik Samuel. Namun aku baru sadar bahwa semenjak aku berpacaran dengan Rayhan aku tak lagi memperdulikan Samuel dan move on dari dia setelah hampir 3 tahun aku berusaha merebutnya dan berharap dia kembali lagi pada ku. Dari kisah ku ini aku bisa belajar untuk lebih peka terhadap perasaan orang-orang disekitar ku dan kita harus melihat masa lalu sebagai kenangan bukan sebagai impian...







Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN ABSTRAK BIDANG ARTIKEL

Ayah

Koala Kumal